Kalimantan Timur
Dialog Kebangsaan Gubernur dengan Masyarakat, Ajak Masyarakat Teguhkan Keberagaman

Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama para tokoh Kaltim.(fadjar/humasprovkaltim)

 

Dialog Kebangsaan Gubernur dengan Masyarakat, Ajak Masyarakat Teguhkan Keberagaman

 

SAMARINDA - Dialog Kebangsaan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dengan masyarakat disiarkan langsung TVRI Kaltim, Minggu malam (30/7) dengan topik bingkai kebangsaan di Benua Etam. Kegiatan tersebut mengundang sejumlah tokoh, yaitu Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto, Ketua Dewan Pembina Forum Kebangsaan Kaltim Yos Soetomo, kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa serta tokoh pers di Kaltim.

 

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Awang Faroek Ishak mengajak agar semua rakyat dapat bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Khususnya di Kaltim yang sampai saat ini dalam kondisi kondusif dapat terus ditingkatkan. Sehingga rasa aman dalam bingkai keberagaman dan kebangsaan menuju Kaltim Bermartabat lebih baik. "Dengan bingkai kebangsaan mari kita perkuat keberagaman di daerah ini menuju masyarakat yang aman dan bahagia," kata Awang Faroek Ishak.

 

Awang menjelaskan pentingnya menciptakan keamanan dalam bingkai kebangsaan. Karena, semua rakyat tidak memandang suku, agama dan golongan ketika membangun daerah. Semua rakyat harus bersatu. Apalagi dalam memerangi radikalisme yang ingin menghancurkan negara. Sudah saatnya masyarakat bersatu menjaga kesatuan dan persatuan. Menuju masyarakat yang bermartabat.

 

Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan peran serta masyarakat dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah Kalimantan yang baik perlu juga wawasan kebangsaan. "Bagaimana bangsa Indonesia yaitu melihat diri kita, kita diharapkan bagaimana mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan di seluruh bidang," jelasnya.

 

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto menegaskan Polri melalui Polda Kaltim tidak mau dianggap sebagai pemadam kebakaran terkait masalah pemahaman kebangsaan apalagi terkait masalah paham radikal, maka dari itu Polri di Kaltim dengan seluruh jajaran siap melakukan sosialisasi percaya dengan butir-butir Pancasila dalam wawasan kebangsaan, kepada adik-adik tingkat usia dini itu ditetapkan di SMP SMA sederajat kemudian mahasiswa penyebaran paham radikal yang juga masuk kepada wilayah-wilayah pendidikan, sehingga dengan demikian Polri juga tetap berusaha mengimbangi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

 

Ketua Dewan Pembina Forum Kebangsaan Kaltim Yos Soetomo berharap seluruh elemen masyarakat bisa bersatu menjaga bumi Kaltim yang kini telah kondusif. Kondusifitas tidak hanya peran pemerintah tetapi masyarakat. Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat mantan anggota DPR RI yang juga mantan Ketua Umum PW Muhammadiyah Kaltim Djafar Siddiq, Kaltim sudah kondusif. Diharapkan keberagaman dan nilai kebangsaan yang telah ditanam pemerintah daerah dengan masyarakat dapat membuka mata hati pemerintah pusat memberikan nilai tambah dalam dukungan anggaran. Baik DAK maupun DAU. Sehingga rakyat Kaltim semakin sejahtera. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation