Kalimantan Timur
Dialog Merajut Kebhinekaan. Wagub : Jangan Pernah Merasa Paling Baik

Foto Yuvita Indrasari / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur adalah refresentasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena memiliki keberagaman suku, adat, ras, agama dan golongan. 

 

Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur H Hadi Mulyadi menegaskan Kaltim sudah teruji dalam menjaga serta memelihara kebhinekaan hingga saat ini.

 

"Itu semua berkat adanya solidaritas serta semangat persatuan dan kesatuan," kata Wagub Hadi Mulyadi saat membuka Dialog Kebangsaan, Merajut Indonesia dalam Bingkai Kebhinekaan di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Provinsi Kaltim, Rabu 1 Februari 2023.

 

Di hadapan ratusan peserta dialog, orang nomor dua Benua Etam ini pun mengisahkan hubungan harmonis telah dibabgun pendahulu di Kaltim. 

 

"Di Museum Mulawarman Tenggarong ada gamelan pemberian Keraton Jogyakarta. Di Samarinda Seberang ada kampung warga Bugis pemberian Sultan Kutai," ungkapnya. 

 

Hal itu, baginya menandakan solidaritas dan hubungan harmonis sudah dibangun dan tumbuh berkembang hingga saat ini, sehingga Benua Etam tetap aman, damai dan rukun. 

 

Selain itu, semangat persatuan dan kesatuan bangsa telah ditorehkan para generasi muda yang menyatakan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa pada 28 Oktober 1928. 

 

"Artinya, sejak 95 tahun lalu, semangat merajut kebhinekaan itu sudah ada dan terjaga hingga kini," tegasnya. 

 

Terpenting lanjut mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, jangan ada merasa bahwa sukunya, golongan dan etnisnya yang paling baik. 

 

"Jangan pernah membeda-bedakan antarsuku, ras, agama dan golongan. Sebaliknya kita harus saling menghargai dan menghormati," harapnya di hadapan para dosen, guru, pelajar dan mahasiswa peserta dialog kebangsaan. (yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation