Bandiklat Kaltim Gelar Tiga Diklat
SAMARINDA - Organisasi pemerintah seringkali menghadapi permasalahan terkait kesenjangan antara kompetensi individu dengan kebutuhan organisasi. Sehingga perlu pendidikan dan pelatihan (Diklat) mengenai Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) atau Training Need Analys (TNA).
Demikian dikatakan Asisten Administrasi Umum Sekprov Kaltim H Sofyan Helmi mewakili Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka Diklat Pelayanan Publik, Keprotokolan dan Table Manner di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim Samarinda Seberang, Selasa (20/5).
Dijelaskan, AKD dan TNA sangat penting karena merupakan perpaduan antara kebutuhan diklat, sekaligus penyelarasan komptensi yang dimiliki oleh para widyaiswara.
"Nantinya para peserta akan diberikan pengetahuan bagaimana cara atau proses pengumpulan dan analisis berbagai data untuk mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan dalam pencapaian suatu tujuan tertentu," ujarnya.
Selain itu, para peserta juga diarahkan untuk merancang analisis kebutuhan dengan merumuskan masalah dan tujuan melalui model-model analisis kebutuhan Diklat.
Terkait Diklat pelayanan publik, di era reformasi diperlukan berbagai kemudahan, tanpa mengurangi persyaratan yang harus dipenuhi dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan yang disebabkan birokrasi pada masa lalu yang kurang baik.
"Keluhan masyarakat terkait pelayanan publik tidak boleh terjadi lagi, ketepatan waktu dan pelayanan prima harus lebih diutamakan," jelasnya.
Apalagi saat ini pemerintah juga sudah melakukan reformasi birokrasi dengan meningkatkan profesionalisme aparatur berbasis kinerja menuju pemerintahan yang baik.
Sementara itu penyelenggaraan pelayanan publik, saat ini beberapa dinas instansi dan kelembagaan dalam lingkup Pemprov Kaltim maupun instansi vertikal telah menindaklanjuti dengan kebijakan strategis melalui program akselerasi transformasi dengan melakukan inovasi-inovasi layanan publik.
Dia juga mengingatkan kepada peserta Diklat Keprotokolan dan Table Manner, juga penting karena keprotokolan merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
Sementara itu Kepala Bandiklat Kaltim H Syafruddin Pernyata mengatakan, penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparatur negara andal dan berkualitas, sesuai bidang dan kompetensi masing-masing yakni berwawasan luas dan mampu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Menurut dia, Diklat sebagai salah satu instrumen pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk meningkatkan kinerja lembaga atau instansi, juga bagian dari manajemen peningkatan sumber daya aparatur.
Dia berpesan kepada para pesera diklat yang berjumlah 30 orang dari berbagai SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim mengikuti Diklat dengan serius sehingga bermanfaat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. (sar/sul/es/hmsprov)
03 Februari 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
12 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
15 Mei 2020 Jam 22:17:01
Pemerintahan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
06 Juni 2014 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
15 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
13 Januari 2020 Jam 09:26:02
Kegiatan Pemerintah
26 Agustus 2021 Jam 20:30:38
Berita Acara
25 Februari 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan