Kalimantan Timur
Diklat PIM Lahirkan Pemimpin Kreatif

Diklat PIM Lahirkan Pemimpin Kreatif

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan, peran pemimpin sangat menentukan untuk memajukan dan mencapai keberhasilan pembangunan daerah melalui kreatifitas dan berbagai inovasi atau terobosan-terobosan yang dilakukan bersama aparatur di bawahnya dan dukungan masyarakat sebagai obyek yang merasakan manfaatnya.

"Sebagai Pemimpin birokrasi, dalam lingkup Pemprov Kaltim tentuntya para PNS berada di posisi depan, yang harus berani berinovasi memunculkan program-program dan pandai berinovasi untuk kemudian diwujudkan dengan langkah-langkah kongkret dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan memberikan pelayanan di berbagai sektor publik," kata Gubnernur Awang Faroek Ishak saat membuka Diklat PIM IV Angkatan VII Tahun 2014 di Aula Bandiklat Prov Kaltim Samarinda Seberang yang disampaikan Plt Sekprov H Rusmadi, Jumat (11/7).

Dengan dilaksanakan Diklat Pim IV ini diharapkan dapat melahirkan para pemimpin birokrasi yang kreatif dan inovatif, meningkatnya prestasi kerja melalui penyeleng-garaan pememerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta dalam rangka pemberdayaan kualitas sumber daya manusia (SDM) Aparatur melalui paradigma baru.

Apalagi peran Pejabat Eselon IV sangat diharapkan dalam hal mengelola manajemen, bekerjasama dengan para-pihak terkait (stakeholder), bersinergi dalam mengimplikasikan berbagai kebijakan, bertanggung jawab dan mampu menjabarkan arah, strategi kebijakan dan program instansi ke dalam kegiatan dengan baik.

"Untuk dapat menjadi seorang pemimpin tidak mudah, terlebih lagi menjadi seorang Pemimpin birokrasi, karena diperlukan keretivitas dan inovasi yang tinggi," ujarnya.

Ditempat sama Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim H H Syahfruddin Pernyata menjelaskan, penyelenggaraan Diklat Pim mulai tahun ini menggunakan Pola Baru berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 10, 11, 12 dan 13 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan berturut-turut Diklat Pim Tingkat I, II, III dan IV.

Diklat Pim Tingkat IV utamanya ditujukan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural yang akan berperan dan melak-sanakan tugas dan fungsi kepemimpinan di instansi masing-ma-sing, sekaligus membentuk karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta kemampuan untuk menjunjung tinggi etika publik, taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan tanggung jawab untuk instansi.

"Diklat Pim Pola Baru dimaksudkan pula sebagai kontribusi bagi penyiapan birokrasi memasuki era Asean Community 2015 dan pencapaian Visi 2025 Pemerintah Berkelas Dunia. Untuk itu, untuk Diklat Pim Tingkat IV, para pesertanya akan menjalani lima tahapan di dalam kelas dan di luar kelas untuk kemudian bisa menjadi pemimpin perubahan," jelasnya.

Lima tahap tersebut, Diagnosa kebutuhan perubahan organisasi selama 13 hari, tahap II Breakthrough I Taking Ownership selama 5 hari, Tahap III Merancang perubahan dan membangun Tim selama 17 hari, Tahap IV Breakthrough II Leadership Laboratory selama 60 hari dan Tahap V Evaluasi selama 2 hari.

"Saya kepada para peserta tidak kaget atau kebingungan dengan dilaksanakannya pola baru ini, tetapi dapat mengikuti seluruh rangkaian diklat dengan sebaik-baiknya dengan senantiasa menjaga kekompakan dan berdisiplin tinggi." pesannya..

   Diklat Kepemimpinan IV angkatan VII diikuti 30 peserta di lingkup SKPD Sekprov Kaltim.(sar/hmsprov).

//Foto: PEMIMPIN PERUBAHAN. Plt Sekprov H Rusmadi (kiri) mengapit perwakilan peserta diklat bersama Kabandiklat Syafruddin Pernyata (kanan). (sarjono/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation