Kalimantan Timur
Diklatpim RLA Angkatan XVI LAN, Meiliana : Perlu Inovasi dan Terobosan Baru

Hj Meiliana dan Muhammad Idris bersama peserta Diklat RLA angkatan XVI.(ist)

SAMARINDA – Pendidikan dan pelatihan (Diklat) Reform Leader Academy (RLA/Kepemimpinan Reformasi Birokrasi) sangat strategis guna melahirkan agen perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Karenanya, Pemerintah Provinsi Kaltim sangat berharap melalui Diklat RLA ini akan mampu membentuk pemimpin yang berpikir, berinovasi bahkan melakukan terobosan baru.

Hal itu ditegaskan Pj Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana pada pembukaan Diklat RLA Angkatan XVI di Auditorium Kampus Makarti Bhakti Nagari Pusat Kajian Pelatihan Pendidikan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) Samarinda, Senin (13/8).

Menurut dia, pembangunan yang berkelanjutan telah menjadi program prioritas Pemprov terlebih pembangunan yang berwawasan lingkungan dan pro rakyat. “Lulusan Diklat Pim RLA harus mampu menyumbangkan pemikiran, terobosan bahkan inovasi terbaru dalam membuat dan melaksanakan pembangunan hijau atau berwawasan lingkungan,” katanya.

Dia mengakui pembangunan ekonomi Kaltim selama ini lebih dominan ditopang dari sektor sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti batubara, minyak dan gas bumi. Itupun lanjutnya, terjadi setelah era hutan atau kayu Kaltim telah habis namun hutan masih bisa diperbarui walaupun memakan waktu yang sangat lama untuk mengembalikannya.

Ke depan, pemikiran para pemimpin yang sudah berwawasan reformasi birokrasi sebagai agen perubahan mampu membuat kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sementara itu Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN Muhammad Idris mengungkapkan Diklat RLA merupakan program prioritas nasional dengan memilih orang-orang terbaik di birokrasi. “Birokrasi perlu memiliki mesin perubahan agar terjadi percepatan penyelenggaraan dan pelayanan dalam pemerintahan. RLA program prioritas nasional bagi aparatur agar mampu melakukan perubahan dan inovasi,” ujarnya.

Diklat RLA dilaksanakan selama empat bulan (13 Agustus-7 Desember) atau 356 jam pelajaran diikuti 25 peserta dari Kementerian LH dan Kehutanan, Kaltim, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Kalbar dan Bangka Belitung. Hadir Kepala PKP2A III LAN Samarinda Mariman Darto, Sekprov Kalteng Fakhrizal Fikri, Kepala BKD Kaltim Hj Ardiningsih serta Plt Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim Riawati. (yans/sul/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation