Upaya Pecepatan Penurunan AKI dan AKB
SAMARINDA - Upaya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan prioritas utama pembangunan kesehatan di Provinsi Kaltim. Keduanya merupakan indikator utama keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang merupakan hakekat pembangunan nasional.
Penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu yang terjadi 90 persen pada saat persalinan dan setelah bersalinan. Penyebab kematian ibu juga diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya resiko keterlambatan yang biasa dikenal dengan Tiga Terlambat yaitu terlambat dalam pemeriksaan kehamilan, terlambat dalam memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan dan terlambat sampai di fasilitas persalinan.
"Saat ini jumlah kematian ibu yang ada di Provinsi Kaltim berjumlah 69 kasus kematian dan ada 2 kabupaten/kota sebagai penyumbang kematian terbanyak. Untuk mencegah agar jumlah kematian ibu di Provinsi Kaltim tidak mengalami peningkatan lagi, maka perlu ada dukungan lintas program dan lintas sektor terkait," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kaltim, Drs Asaf Diolo, mewakili Kadis Kesehatan Kaltim Hj Rini Retno Sukesi, pada pembukaan petemuan Review Pelayanan Antenatal Terpadu dan Kelas Ibu Hamil bagi kabupaten/kota di Provinsi Kaltim tahun 2015.
Dikatakan, beberapa program penurunan AKI dan AKB di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan membuat kehamilan lebih aman. Salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.
"Upaya untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB merupakan prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Kaltim. Hal ini didasarkan atas dasar data yang kami peroleh selama lima tahun terahir jumlah kematian ibu di Provinsi Kaltim selalu mengalami peningkatan," ujarnya.
Data tahun 2014 jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Kaltim mencapai 91,95 persen, sedang persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sebesar 85,87 persen.
Salah satu kendala penting untuk mengakses persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan adalah adanya keterbatasan dan ketidaktersediaan biaya sehingga diperlukan kebijakan terobosan untuk meningkatkan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
"Untuk itu, kita perlu meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak bukan hanya dari kuantitasnya saja, namun kualitasnya juga perlu ditingkatkan juga," ujarnya.
Sementara ketua panitia penyelenggara, Meiliana dalam laporannya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan mulai 1 sampai 4 Desember 2015, bertujuan untuk mengevaluasi semua program kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan program kesehatan ibu dan anak di kabupaten/kota yang tentunya kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 180 Puskesmas di Kaltim.
"Oleh karena itu, dengan kegiatan ini tentunya semua laporan terkait hasil program kesehatan ibu dan anak dapat dilaporkan dari kabupaten/kota ke Dinas Kesehatan Provinsi dan hasil yang dicapai tersebut kemudian kita evaluasi kembali, sehingga ke depan program mempercepat penurunan AKI dan AKB merupakan prioritas dapat tercapai dengan baik," kata Meiliana. (mar/sul/hmmsprov)
20 September 2017 Jam 10:21:05
Kesehatan
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
18 Juli 2021 Jam 15:46:50
Kesehatan
29 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
27 Juni 2016 Jam 00:00:00
Agama
21 Maret 2020 Jam 07:27:24
Kesehatan
04 November 2021 Jam 21:46:22
Energi dan Sumber Daya Mineral
04 Juli 2020 Jam 07:29:48
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10 April 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika