Antisipasi Bahaya Asap Terhadap Kesehatan
SAMARINDA – Kemarau panjang yang melanda Kaltim hingga saat ini telah menimbulkan berbagai dampak yang merugikan masyarakat. Salah satunya adalah kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan terjadinya bencana asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Rini Retno Sukesi mengatakan dalam beberapa waktu terakhir sejak terjadinya bencana asap di Kaltim, pihaknya bersama Dinkes kabupaten/kota terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya asap terhadap kesehatan.
“Sosialisasi bahaya asap kepada masyarakat terus kita lakukan. Kita juga secara periodik melakukan pemantauan indeks standar pencemar udara (ISPU) dan indeks kualitas udara di seluruh wilayah Kaltim bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD),” kata Rini, Selasa (21/10).
Kondisi saat ini, ujar dia, berdasarkan pantauan ISPU dan indeks kualitas udara di beberapa wilayah masih dalam batas wajar. Bahkan, di Kutai Kartanegara sebagai daerah yang memiliki hotspot (titik api) terbanyak dan telah terjadi beberapa kebakaran hutan dan lahan, namun masih dalam batas moderate (belum berbahaya bagi kesehatan).
Namun, lanjut dia, Dinkes Kaltim akan terus melakukan pemantauan jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh bencana asap, diantaranya penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), penyakit mata dan lainnya.
“Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait bagaimana menjaga kesehatan sendiri, membatasi keluar rumah dan bagaimana menjaga kesehatan dengan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat),” ujarnya.
Selain itu, Dinkes Kaltim juga melakukan antisipasi dengan menyediakan masker dan lain sebagainya jika nanti akan diperlukan. Demikian halnya untuk ketersediaan obat terhadap penyakit yang berhubungan dengan asap, sudah dipastikan tersedia di logistik masing-masing kabupaten/kota, khususnya melalui Dinas Kesehatan.
“Yang jelas kita akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, baik BPBD, rumah sakit dan lainnya baik untuk upaya antisipasi ataupun penanganan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat bencana asap di seluruh wilayah Kaltim,” pungkasnya. (her/sul/es/hmsprov).
////FOTO : Bencana kebakaran hutan dan lahan menimbulkan asap yang mengganggu kesehatan masyarakat di sejumlah kawasan di Kaltim, termasuk di Kota Balikpapan.(Ist)
19 Maret 2019 Jam 17:36:34
Penanggulangan Bencana
20 April 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
21 Juli 2020 Jam 22:14:14
Penanggulangan Bencana
09 September 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
18 Mei 2020 Jam 13:13:19
Penanggulangan Bencana
03 Juli 2019 Jam 21:47:40
Penanggulangan Bencana
05 Juni 2023 Jam 22:33:20
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Juni 2023 Jam 22:31:11
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
08 November 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
17 Mei 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
20 September 2013 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM
28 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
17 April 2018 Jam 19:07:36
Lingkungan Hidup