Kalimantan Timur
Direct Call Balikpapan Ke Luar Negeri

Foto : Ist

SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor direncanakan akan melepas pengapalan ekspor langsung (direct call) perdana dari pelabuhan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Balikpapan pada Minggu, 22 Maret 2020. 

.

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin selaku Juru Bicara Gubernur Kaltim. Menurut Ivan, sapaan akrab Syafranuddin, ekspor langsung kali ini akan mengirimkan berbagai produk/komoditi unggulan Kaltim dari berbagai sektor, seperti plywood, moulding, udang. Kemudian komoditi seperti kelapa, rumput laut, cangkang/bungkil sawit, serta lainnya akan menyusul.

.

“Pengapalan direct call ini tidak lepas dari peran Bapak Gubernur yang telah memfasilitasi kebuntuan PT KKT dengan pihak terkait sejak Aprl 2019 lalu. Meskipun baru sekarang terealisasi dengan kehadiran perusahaan pelayaran internasional Sealand Asia (Maers Line Group) yang siap melayani rute dari Kaltim hingga ke seluruh dunia. Ini tentunya memberikan harapan besar,” urai ivan. 

.

Diketahui, Pelabuhan PT KKT sejak 2018 telah melayani direct call produk kayu dan perkebunan Kaltim ke China oleh PT SITC Indonesia. Dengan rincian, Maret sebanyak 17 TEUS (twenty feet equivalent unit), April (27 TEUS) dan Mei (32 TEUS) 2018. Namun karena terbatasnya volume komoditi sehingga kurang ekonomis jika dilayari.

.

Untuk itu, lanjut Ivan, sesuai arahan gubernur, Pemprov Kaltim melalui perangkat daerah terkait langsung mengambil sejumlah langkah. Pertama, melakukan pertemuan dengan pelaku usaha dan eksportir. Selanjutnya, Disperindagkop dan UKM dibawah arahan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan menginventarisasi dan mengidentifikasi faktor penghambat, dan instansi penanggung jawab. 

.

“Berikutnya disusun matriks, dengan memasukkan hal-hal yang perlu dilakukan, batas waktu pelaksanaan dan penanggung jawab pelaksanaan. Setelah disepakati rumusan tugas dan penanggung jawab ini dikirimkan kepada perangkat daerah terkait, baik daerah maupun pusat. Kemudian, dilakukan Rapat Koordinasi dengan semua instansi terkait, termasuk kunjungan kerja ke Pelindo IV di Makassar dan Pelindo III di Surabaya, sehingga akhirnya memberikan hasil.,” jelasnya.

.

Dengan ketersediaan komoditi/produk angkutan dari Kaltim, dan menerima muatan sekitarnya Kaltara, Sulbar dan Sulteng jumlah komoditi yang diangkut lebih dari cukup. Demikian pula dalam mendukung pembangunan ibu kota negara akan masuk kapal dari Korea yang membawa kargo impor berupa mesin untuk pembangunan kilang Pertamina.

.

“Direncanakan Maret akan masuk setiap dua minggu sekali dalam sebulan, dan kapal Singapura sudah membawa kargo impor. Kapal-kapal angkutan impor ini akan menyediakan pelayanan angkutan ekspor ke negara-negara lain. Diharapkan ini bisa menggerakkan perekonomian Benua Etam Kalimantan Timur,” pungkas Ivan. (her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation