Disbun Bantu Alat Pemadam Kebakaran
SAMARINDA - Maraknya kebakaran lahan akibat musim kemarau yang melanda saat ini, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim memberikan bantuan berupa alat pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun.
Bantuan tersebut bersumber dana alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari satuan kerja (Satker) Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun/Satker 05) Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp1,2 miliar.
Menurut Kepala Disbun Kaltim Hj Etnawati, kebakaran lahan dan kebun terjadi hampir setiap tahun terutama pada musim kemarau panjang. Kondisi ini harus ditangani dan perlu dilakukan serta diantisipasi sejak dini.
“Masalah kebakaran lahan dan kebun wajib dicegah agar tidak terjadi kerusakan lingkungan, terutama yang berada di wilayah kerja perusahaan perkebunan,” kata Etnawati didampingi Kepala Bidang Perlindungan Henny Herdiyanto.
Dirinya berharap ada kemitraan yang harmonis antara masyarakat sekitar dengan perusahaan perkebunan, karena kebakaran bisa terjadi dimana pun bahkan kapan saja, sehingga perlu adanya sinergitas seluruh pihak.
Untuk itu lanjutnya, saat ini telah dibentuk Kelompok Tani Peduli Api di sekitar wilayah kerja perusahaan perkebunan yang bertujuan mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan kebun secara bersama-sama melalui pola kemitraan.
“Kelompok tani peduli api di Kaltim sudah terbentuk di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Berau. Juga, telah dibentuk brigade dan Satgas Kebakaran Lahan dan Kebun di tingkat provinsi dan empat kabupaten,” ungkapnya.
Pada tahun 2015 ini akan diberikan bantuan seperangkat alat pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun kepada kelompok tani peduli api yang berada di kecamatan Rantau Pulung, Muara Bengkal dan Bengalon di Kutai Timur.
Termasuk untuk kelompok tani di Kecamatan Segah dan Talisayan, Berau. Kecamatan Kota Bangun, Loa Janan dan Muara Badak di Kutai Kartanegara serta Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara.
Etnawati menyebutkan meningkatnya jumlah titik api di Kaltim akibat musim kemarau hingga September ini diduga mencapai kurang lebih 139 hotspot di sekitar wilayah kerja 72 perusahaan perkebunan.
“Melalui bantuan peralatan pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun ini diharapkan usaha-usaha pencegahan kebakaran lahan dan kebun dapat dimaksimalkan sedini mungkin,” harap Etnawati. (yans/sul/hmsprov)
01 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Mei 2018 Jam 21:05:32
Pembangunan
21 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
10 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
11 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
02 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
09 November 2023 Jam 16:04:03
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
23 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
29 November 2019 Jam 23:51:32
PKK