Waspadai Penyebaran Kasus Mers-Cov
SAMARINDA - Middle Respiratory Syndrome Coronavirus (Mers-Cov) adalah virus pernapasan. Penyebaran virusnya dapat menyebabkan kematian dan sudah terjadi pada beberapa negara di dunia. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kaltim terus melakukan sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Rini Retno Sukesih, menjelaskan, walaupun di Kaltim belum masuk, namun guna mengantisipasi penyebaran kasus Mers-cov tersebut pihaknya melakukan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
"Kita harus meningkatan kewaspadaan karena penyebaran kasus Mers-Cov di beberapa negara sudah terjadi. Misalnya di Timur Tengah, seperti di Afrika, Amerika Utara, bahkan sudah sampai di Asia yakni Malaysia, Filipina dan Korea Selatan," kata Rini Retno Sukesih, beberapa hari lalu.
Ditambahkan pelaksanaan sosialisasi, selain kepada masyarakat, juga disampaikan kepada para calon jemaah haji yang akan melaksanakan Rukun Islam Kelima, karena pelaksanaan ibadah haji, seluruh negara di berbagai belahan dunia pasti mengirimkan warganya untuk melaksanakn ibadah haji. Dari sekian juta jemaah tersebut sangat memungkinkan ada jemaah yang terjangkit virus, yang bisa menyebarkan kepada jemaah lainnya.
"Oleh karenan itu, kita tekankan kepada para seluruh calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji, kiranya dapat waspada, sebelum makan jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, dan selalu memakai masker, dengan kewaspadaan tersebut para jemaah haji bisa terhindar dari Mers-Cov," ujarnya.
Selain itu, lanjut Rini, guna mengantisipasi masuknya virus yang bisa menyebabkan kematian tesebut Dinas Kesehatan bekerjasama dengan pengelola bandara Balikpapan, khususnya untuk memeriksa warga asing yang baru datang, sehingga dengan begitu akan diketahui apakah meraka terinveksi virus Mers-Cov atau tidak.
"Sebenarnya, gejala Mers-Cov sangat mudah dikenali seperti setelah melakukan perjalanan dirasakan kesehatan menurun dengan gejala menyerupai flu dan demam, batuk dan sesak napas," ujarnya.
Dikatakan, Mers Cov diketahui telah menyebabkan infeksi berat dengan resiko kematian yang tinggi pada manusia. Penularannya dari manusia ke manusia dapat terjadi baik dalam rumah tangga, lingkungan kerja, dan bahkan di pusat layanan kesehatan.
"Oleh karenan itu, diminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menjaga kebersihan, dengan begitu kita bisa mencengah terjangkitnya virus Mers-Cov maupun penyakit lainnya," jelas Rini. (mar/hmsprov)
07 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
16 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
04 September 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
29 Agustus 2019 Jam 16:52:19
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11 November 2019 Jam 08:31:06
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
27 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
04 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata