Kalimantan Timur
Diskominfo Usul Internet Terapung

* Untuk Komunikasi dan Pelayanan Internet di Pedalaman dan Terpencil.
 
SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim mengusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia untuk membangun internet terapung untuk mengatasi kesenjangan internet di wilayah pedalaman dan pesisir yang hanya dapat dilalui oleh kapal-kapal.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Abdullah Sani di sela-sela mendampingi Gubernur Kaltim Dr H. Awang  Faroek Ishak saat menemui masyarakat perbatasan di Bandara Temindung, Rabu (3/3).
“Kita sedang mengusulkan kepada Pusat untuk membangun kapal-kapal yang dapat memuat peralatan jaringan internet bagi daerah pesisir, pulau terluar dan pedalaman yang menggunakan transportasi air,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan komunikasi di wilayah pedalaman, perbatasan dan daerah tertinggal dirasa sangsat perlu agar masyarakat juga mengetahui teknologi internet. Dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat, diharapkan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan peningkatan ekonomi karena terbukanya akses informasi.
Dengan adanya akses internet, masyarakat dapat mengetahui perkembangan harga pasar, produk usaha, dan lain-lain sesuai dengan kondisi wilayah mereka masing-masing.
Usulan pembangunan kapal internet atau internet terapung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jaringan komunikasi dan pelayanan data internet.
Selama tahun 2011-2012, Diskominfo Kaltim telah membangun sejumlah menara komunikasi (tower) pada sembilan kecamatan yang ada di perbatasan. Direncanakan pada  tahun 2013, Diskominfo akan menambah jumlah pembangunan menara komunikasi ini, sehingga makin luas jangkauannya.
Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM), Abdul Sani optimistis dapat diatasi dengan cara memberikan kursus dan pelatihan singkat kepada masyarakat setempat, terutama kepada pelajar dan mahasiswa di wilayah masing-masing.
Menurutnya masih ada sembilan titik yang perlu dibangun menara komunikasi di tiga kabupaten perbatasan yaitu Kabupaten Nunukan, Malinau dan Kutai Barat, dengan mengupayakan  mobil berjalan dan kapal-kapal internet untuk daerah pedalaman, pesisir dan daerah pulau-pulau lainnya.
“Dengan internet terapung pada kapal-kapal tersebut diharapkan dapat mengurangi blank spot dan keterbatasan jaringan internet di wilayah perairan,” harapnya.(yul/hmsprov)

//Foto: Abdullah Sani
 

Berita Terkait