SAMARINDA – Tim monitoring yang dibentuk Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim intensif melakukan pengawasan terhadap peredaran dan keberadaan ternak, terutama berkaitan dengan kesehatan hewan kurban baik sapi maupun kambing (domba).
“Tim monitoring ini sudah sejak sebulan lalu dibentuk terutama untuk mengawasi peredaran dan keberadaan hewan kurban di pengepul. Tim ini bertugas untuk memeriksa kesehatan hewan-hewan kurban,” kata Kepala Disnak Kaltim H Dadang Sudarya, Senin (7/10).
Disebutkan, kegiatan monitoring ini sangat penting dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang membeli hewan ternak untuk keperluan kurban, terutama terjaga kesehatan hewannya dan terhindar dari berbagai penyakit hewan berbahaya dan menular.
Diakui, Kaltim hingga saat ini masih mendatangkan hewan ternak dari luar daerah baik sapi maupun kambing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk untuk keperluan hewan kurban yang diperkirakan terjadi lonjakan sekitar 11 persen dari bulan-bulan biasanya.
Hewan sapi dipersiapkan sebanyak 13.583 ekor dari kebutuhan 12.978 ekor dan kambing sebanyak 8.900 ekor dari kebutuhan 7.787 ekor yang didatangkan dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Pemeriksaan intensif dilakukan terhadap seluruh ternak terutama yang didatangkan dari luar Kaltim. Sedangkan ternak lokal sudah secara rutin Disnak dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatannya secara terus menerus.
“Hampir setiap hari sejak kedatangan hewan kurban maka anggota tim monitoring bersama instansi/bagian yang melaksanakan fungsi peternakan dan kesehatan hewan melakukan pengawasan bahkan pemeriksaan terhadap hewan tersebut,” jelas Dadang.
Pemeriksaan kesehatan guna mencegah masuknya ternak yang membawa penyakit tambahan maupun penyakit zoonosis (menular ke manusia). Misalnya, penyakit antrak dan penyakit brosislosis atau kluron.
“Kita ingin agar ternak yang masuk ke Kaltim ini sehat dan aman digunakan masyarakat termasuk untuk keperluan hewan kurban. Walaupun pemeriksaan kesehatan secara dini sudah oleh karantina dari daerah asal dan karantina daerah tujuan saat masuk gerbang daerah tujuan,” ungkap Dadang. (yans/hmsprov).
//FOTO : Sejumlah hewan kurban yang siap dipasarkan. Dinas Peternakan Kaltim terus memonitor tentang kesehatan hewan kurban.(Ist)
21 Maret 2018 Jam 21:09:05
Peternakan
07 Februari 2018 Jam 19:38:49
Peternakan
20 Desember 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
18 Maret 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
18 Juni 2017 Jam 08:43:25
Peternakan
01 April 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
05 Juni 2023 Jam 22:33:20
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Juni 2023 Jam 22:31:11
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 22:25:42
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
10 Februari 2017 Jam 00:00:00
Perkebunan
19 September 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
30 Desember 2019 Jam 12:37:44
Sosialisasi Masyarakat
25 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
21 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga