Kalimantan Timur
Disnak Pacu Agroindustri Produk Peternakan Pola ASUH

Disnak Pacu Agroindustri Produk Peternakan Pola ASUH

SAMARINDA _ Pembangunan agribisnis peternakan di hilir menjadi tugas dan tanggungjawab Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim melakukan pengawalan dan pembinaan penanganan pasca panen, pengolahan hasil (agroindustri) hingga menghasilkan produk peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

“Kami terus membina dan memfasilitasi penanganan pasca panen, agroindustri dan pemasaran hasil peternakan yang menghasilkan produk ASUH serta berdaya saing,” kata Kepala Disnak H Dadang Sudarya didampingi Kepala Bidang Pasca Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Sri Winarni usai Rakor Bidang Pasca Panen di Aula Disnak Kaltim, Senin (24/2).

Pembangunan agribisnis di hilir mengutamakan membangun sistem dan usaha-usaha di bidang pasca panen peternakan. Misalnya, kegiatan penanganan  pasca di Rumah Potong Hewan (RPH), Rumah Potong Unggas (RPU) maupun unit usaha lain penghasil produk segar.

Termasuk penanganan di bidang pengolahan produk yang menghasilkan produk olahan utama, produk ikutan serta produk limbah. Sedangkan bidang pemasaran dan promosi untuk pengembangan sarana prasarana fisik maupun kelembagaan dan jaringan pemasaran serta informasi pasar.

Selain itu, bidang Kesmavet sesuai dengan aturan perundangan dan peraturan pemerintah  bahwa pangan asal hewan yang beredar harus memenuhi persyaratan ASUH dalam bagian menjamin kesehatan dan ketentraman batin masyarakat.

Pembangunan pasca panen diharapkan meningkatkan dan memberdayakan para pelaku usaha pasca panen, agrobisnis agar mampu mengakses teknologi pasca panen, pengolahan hasil serta jaringan pasar.

Menumbuhkembangkan industri pengolahan hasil peternakan di pedesaan dalam upaya meningkatkan daya saing dan nilai tambah subsektor peternakan, menciptakan lapangan kerja  dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Terutama meningkatkan volume (jumlah), nilai dan keragaman produk olahan hasil peternakan serta meningkatnya pangsa pasar produk peternakan yang berdaya saing dengan pola ASUH,” ujar Dadang.

Pertemuan koordinasi bidang pasca panen dan Kesmavet dilaksanakan selama tiga hari sejak 24-26 Februari diikuti 50 peserta dari kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara.  Dengan nara sumber Kasubdit Pengawasan Sanitari dan Keamanan Produk Hewan Agus Suganda dan Kasubdit Pasca Panen Kementan Widarto. (yans/sul/es/hmsprov)      

////FOTO : Pemprov Kaltim terus melakukan pembinaan kepada petani peternak dalam pengolahan hasil panen sehingga mampu mencapai produk yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).(Ist)

  

Berita Terkait
Government Public Relation