Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah
SAMARINDA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim akan menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim untuk melakukan evaluasi terhadap rendahnya serapan tenaga kerja dari beberapa kali pelaksanaan Job Market Fair (JMF) atau pameran bursa kerja di Kaltim.
Dari sejumlah gelaran JMF yang dilakukan, serapan tenaga kerja secara umum tidak lebih dari 30 persen. Karena itu, Disnakertrans perlu mencari tahu apa penyebab minimnya serapan tenaga kerja tersebut.
"Kami akan evaluasi, mengapa tingkat serapan tenaga kerja di JMF masih rendah. Kami akan libatkan Balitbangda Kaltim untuk evaluasi tersebut," kata Sekretaris Disnakertrans Kaltim Natar Lumban Gaol, Selasa (20/5).
Saat digelar JMF di Samarinda beberapa waktu lalu, tersedia 3.500 lowongan kerja. Tetapi jumlah calon tenaga kerja yang diterima atau dipanggil kembali oleh perusahaan hanya sekitar 800 orang.
Diperkirakan, rendahnya serapan tenaga kerja tersebut lebih diakibatkan oleh tingkat kemampuan dan keahlian para calon tenaga kerja yang masih sangat minim. Padahal perusahaan umumnya membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan kompetensi memadai.
Selain melibatkan Balitbangda, evaluasi juga akan mengundang pihak perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan tenaga kerja. Mencari tahu tentang apa saja yang menjadi kendala diterimanya seseorang untuk bekerja di perusahaan tersebut.
"Evaluasi akan kami lakukan pada 28 Mei ini. Evaluasi harus segera kita lakukan," imbuh Natar.
Faktor lain yang diperkirakan menjadi penyebab rendahnya serapan tenaga kerja dalam JMF adalah minimnya keterampilan para pencari kerja yang hanya mengandalkan ijazah sekolah umum. Sedangkan pencari kerja dari sekolah kejuruan atau mereka yang memiliki sertifikat pelatihan keterampilan masih sangat jarang.
"Setelah evaluasi, kita akan menyusun perencanaan yang lebih baik lagi bagi para pencari kerja hingga persentase serapan tenaga kerja kelak bisa mencapai 60 persen lebih," ungkap Natar.
Selain memberikan kesempatan melalui JMF, strategi Disnakertrans Kaltim untuk menekan angka pengangguran adalah dengan melanjutkan program pelatihan kewirausahaan memanfaatkan potensi sumber daya lokal, salah satunya yang dilakukan melalui UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah Disnakertrans Kaltim. (sul/es/hmsprov)
////FOTO : Sekretaris Disnakertrans Kaltim Natar Lumban Gaol (duduk tengah) bersama sejumlah peserta pelatihan ketenagakerjaan dan kewirausahaan.(samsul/humasprv)
25 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
26 Mei 2022 Jam 20:27:50
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
28 Januari 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
14 April 2022 Jam 21:08:17
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
02 November 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
06 November 2019 Jam 23:35:48
Sosial
27 Mei 2022 Jam 20:47:27
Investasi
08 November 2015 Jam 00:00:00
Sosial
08 September 2022 Jam 10:45:27
Gubernur Kaltim