Kalimantan Timur
Disnakertrans Lanjutkan Pelatihan Kewirausahaan

SAMARINDA – Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Produktifitas Daerah (PPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim kembali melakukan pelatihan kepada 20 calon wirausahawan produktif di Samarinda.

Pelatihan kewirausahaan produktif diikuti ibu-ibu rumah tangga dan para pemuda yang berminat menggeluti dunia kewirausahaan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan di Samarinda dan Balikpapan. 

“Berkaca pada teori world’s analyisis, satu negara akan tumbuh dengan baik perekonomiannya, jika dua persen penduduknya adalah wirausaha. Nah, apa yang kita lakukan saat ini adalah bentuk keseriusan Pemprov untuk membangkitkan perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, menekan jumlah pengangguran dan selanjutnya mengurangi jumlah penduduk miskin,” kata Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Hj Hetty saat mewakili Kepala Disnakertrans Kaltim membuka Pelatihan Kewirausahaan Produktif Kelompok VI di Aula PKBI Samarinda, Senin (24/6).  

Hetty menambahkan, peserta pelatihan yang dipilih adalah ibu-ibu rumah tangga dan para pemuda yang diseleksi oleh para Kader Pendamping  Produktifitas Kewirausahaan (KP2KW) yang merupakan mitra UPTD PPD Disnakertrans. KP2KW memilih peserta dengan sangat  selektif. Mereka yang diutamakan adalah yang memiliki semangat besar untuk menekuni kewirausahaan.

Para peserta akan dilatih dalam waktu 10 hari dengan pola 8 jam perhari. Per jam mereka akan diberikan materi pelatihan dalam waktu 45 menit. Materi yang diberikan diantaranya pengantar produktifitas dan kewirausahaan, pengembangan motivasi berprestasi, manajemen usaha kecil dan kebijakan ketenagakerjaan.

“Selain itu, peserta juga akan dilatih tentang praktek produksi sesuai potensi lokal yang akan menjadi rintisan usaha mereka,” ungkap Hetty.

Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan memiliki kompetensi meliputi jiwa dan sikap positif terhadap kewirausahaan sebagai pilihan karir, pemahaman tentang konsep dasar kewirausahaan, mampu mengidentifikasi komponen-komponen manajemen usaha kecil yang terdiri dari aspek produksi, pemasaran, pernodalan dan keuangan, serta sumber daya manusia dan jaringan usaha.

      Hetty juga mengingatkan seluruh  peserta agar setelah pelatihan ini tidak ragu untuk bertanya dan menyampaikan kendala yang mungkin masih mereka hadapi kepada para kader pendamping produktifitas dan kewirausahaan agar bisa segera ditemukan solusi terbaiknya.

      Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Sempaja Utara, Nasiah menyampaikan terima kasih karena program kewirausahaan ini pasti akan sangat bagi masyarakat setempat.

      “Sinergi program Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda ini menurut saya sudah sangat bagus. Manfaatnya sangat jelas. Saran saya, selain diberikan keterampilan dan dibantu pemasarannya, mereka juga harus difasilitasi untuk mendapatkan kredit  untuk modal dengan bunga rendah atau bantuan modal usaha lainnya,” kata Nasiah. (sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation