SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kaltim Ir Fuad Asaddin mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap kemungkinan pengembangan kawasan-kawasan industri terutama industri kecil menegah (IKM) yang ada di kabupaten/kota. "Dalam rangka kegiatan tersebut kita sudah melakukan rapat pleno menghadirkan seluruh stakeholders kabupaten/kota se-Kaltim, termasuk dinas teknis terkait," kata Fuad Asaddin, belum lama ini.
Dinas instansi terkait dihadirkan, menurut dia karena dinas tersebut memiliki peran dalam penyediaan bahan baku untuk IKM di suatu kawasan atau sentra industri yang akan dikembangkan masing-masing kabupaten kota. Untuk menentukan kawasan pengembangan kawasan indutri tersebut dibagi berdasarkan wilayah yaitu, wilayah pertama meliputi Balikpapan, Panajam paser Utara (PPU), Paser, dan kabupaten Berau.
Sementara untuk wilayah kedua lanjut Fuad yaitu Samarinda, Bontang dan Kutai Timur. Untuk wilayah ketiga meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
"Untuk memantapkan wilayah tersebut, kita sudah melakukan rapat dengan stakeholders terkait untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanagera, Bontang, Kubar dan Kabupaten Mahulu. Sementara yang belum adalah wilayah selatan atau wilayah pertama," ujarnya.
Dalam rapat tersebut hal yang dilakukan adalah penyiapan rencana induk pengembangan kawasan IKM, kemudian melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi pengembangan kawasan maupun sentra industri IKM di masing-masing wilayah.
"Selain itu, kita juga menjaring berbagai masukan dalam rangka menyusun pembangunan lima tahun ke depan, serta melakukan formasi untuk mengajukan usulan di dalam anggaran baik di APBD maupun APBN, terutama memanfaatkan pembiayaan melalui dana alokasi khusus (DAK)," kata Fuad Asaddin.
Kemudian dalam rapat penguatan pembangunan industri tersebut, kata Fuad juga melakukan inventarisasi terhadap beberapa pabrik-pabrik yang belum optimal, khususnya yang pernah beroperasi tetapi karena sesuatu hal akhirnya berhenti. Padahal pabrik tersebut potensial dalam rangka pengembangan industri di Kaltim contoh pabrik karet di Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara. (mar/sul/humasprov kaltim)
05 September 2016 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
22 Maret 2018 Jam 19:25:50
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
23 Mei 2019 Jam 08:50:33
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
02 Desember 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
06 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Oktober 2020 Jam 18:11:04
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Juni 2020 Jam 17:03:43
Kesehatan
04 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
12 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 Juni 2014 Jam 00:00:00
Hukum dan HAM