Kalimantan Timur
Disperindagkop Tingkatkan SDM IKM Dengan e-Smart

SAMARINDA - Guna mewujudkan visi  berani  Kaltim  berdaulat  tahun 2023. Salah satunya  adalah berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.

Maka, Dinas Perindustrian, Perdagangan , Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kaltim terus eksis dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya munusia (SDM) dengan melakukan pendampingan dan evaluasi e-Smart IKM. 

Kepala Disperindagkop UMKM Kaltim Fuad Asaddin mengatakan  pengembangan SDM dibidang industri menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Melalui vocational training (pendidikan viokasi) seperti pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri yang berbasis pada kompetensi. 

Kemudian kewirausahaan secara tradisional melalui pendampingan, pembiayaan, dan pembukaan akses pasar..Secara modern  atau digital yang salah satunya dengan aplikasi e-Smart IKM .

“Hal itu sejalan dengan sasaran, arah kebijakan dan strategis pembangunan sektor industri 2020-2024 yang salah satunya peningkatan produktivitas SDM indsutri,” kata Fuad Asaddin, saat membuka Pendampingan  dan Evaluasi e-Smart di Hotel Midtown Samarinda, Kamis (31/10/2019).

Fuad menambahkan dalam revolusi ke 4 saat ini, berbagai kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital. Sebagai wahana intraksi  dan transaksi yang telah dilaksanakan toko konvensional dalam mengembangkan bisnisnya,  termasuk jasa transportasi darat, laut  maupun udara.

“Kita harapkan dalam kegiatan pendampingan dan evaluasi e Smart  ini. Maka dapat dilihat gambaran sejauhmana kerjasama yang telah dilakukan pelaku IKM dan markertplace bisa memberikan benefit effect /advantage  (keuntungan). Utamanya dalam pemasaran yang mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha,” tandasnya.

Kegiatan e-Smart IKM, kata Fuad untuk membangun database IKM unggulan berdasarkan komoditi. Juga penyusunan kebijakan pengembangan IKM melalui pemasaran yang terpadu.

“Sehingga meningkatkan akses pasar IKM melalui internet marketing. Kemampuan IKM dalam akses bahan baku dan memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dalam pembinaan IKM yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran,” ujar Fuad.(mar/her/yans/humasprovkaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation