Distan Anjurkan Petani Kembangkan Integrasi Sawit dan Kedelai
SAMARINDA – Dalam upaya memenuhi kecukupan pangan di daerah dan nasional, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim bersama instansi terkait di daerah khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Berau memotivasi petani melakukan integrasi tanaman pangan di lahan perkebunan.
Misalnya, kegiatan pertanian tanaman pangan yang dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bumi Jaya Kecamatan Biduk-Biduk Kabupaten Berau mengintegrasikan komoditas tanaman Kedelai di lahan perkebunan sawit.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim, tanaman Kedelai yang ditanam dan dikembangkan di perkebunan sawit milik masyarakat (plasma) yang hingga saat ini sudah tertanam sekitar 180 hektare.
“Gapoktan Desa Bumi Jaya telah mengintegrasikan tanaman kedelai di lahan perkebunan sawit milik rakyat yang sudah tertanam hamper 180 hektare dan kita terus mendorong agar daerah lain dapat mengembakan pola tanam semacam ini,” ujar H Ibrahim, Rabu (14/5).
Kegiatan pertanian pola integrasi ini lanjut Ibrahim, sangat efektif dan potensial guna meningkatkan produksi komoditi tanaman pangan pada lahan perkebunan agar lebih efesien dengan produktivitas maksimal.
Selain itu, di kawasan Talisayan terdapat PT Sumalindo bekerjasama dengan PT Indo Food Group mengembangkan tanaman jagung 250 hektare dari lahan yang direncanakan mencapai 5.000 hektare dengan sistem mekanisasi.
Pengelolaan menggunakan sistem mekanisasi dimulai dari kegiatan pembukaan lahan, penanaman hingga pemupukan. Hal ini dilakukan sesuai keinginan Gubernur Awang Faroek agar tata kelola pertanian dilakukan secara modern atau didukung alat/mesin pertanian.
Sehingga waktu pengerjaan atau pembukaan lahan hingga penanaman dan pemupukan sampai panen dapat dilakukan secara efektif (tepat waktu) dan efesien (hemat biaya) namun hasil yang dicapai lebih banyak dan berkualitas.
Kedepan, kegiatan pertanian PT Sumalindo dan PT Indo Food akan melibatkan warga dan desa sekitar, khususnya dalam upaya pembinaan produksi masyarakat yang dibeli pihak perusahaan baik untuk kebutuhan pakan ternak maupun konsumsi.
Penggalakkan kegiatan pertanian tanaman pangan di Kaltim sebagai implementasi komitmen Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada pertemuan Bukit Tinggi Padang yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dalam pertemuan yang dihadiri 12 Gubernur dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II itu Presiden menargetkan pencapaian surplus 10 juta ton beras dan komoditi pangan lain baik kedelai, jagung maupun daging serta komuditi perikanan.(yans/es/hmsprov)
///FOTO : Budidaya kedelai pada lahan perkebunan sawit.(Ist)
19 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
02 Mei 2022 Jam 00:04:01
Gubernur Kaltim
04 April 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
12 April 2019 Jam 20:50:13
Agama
16 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan