SAMARINDA – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura akan mengembangkan kawasan atau sentra-sentra pengembangan buah lokal sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah di Kaltim.
Misalnya, Kota Balikpapan yang terkenal dengan buah Pepaya Mini dan buah Nenas maka daerah ini akan dibentuk kawasan pengembangan baik untuk penanaman dan pembibitan bahkan penelitian buah-buah lokal tersebut.
Termasuk buah Jeruk dari Kabupaten Paser yang saat ini akan dikembangkan melalui kawasan KUAT (Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu) di Desa Padang Pangrapat dengan luasan mencapai 325 hektar.
“Kita akan kembangkan buah lokal melalui pembangunan sentra-sentra atau kawasan baik untuk pembibitan bahkan penelitian sesuai potensi komoditi unggulan yang terdapat di masing-masing daerah,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura H Ibrahim usai Penen Jeruk di Desa Padang Pangrapat Kabupaten Paser, pekan lalu.
Kawasan di Paser ini telah dilakukan pola pengembangan mina pedesaan yakni di suatu lahan selain ditanam padi sawah dan budidaya ikan juga ditanam buah-buah lokal unggul seperti Jeruk Siam Banjar, Manis Pacitan dan Trigas serta Borneo Prima.
Pengembangan pola pertanian terpadu ini tentu akan mampu memberikan nilai tambah khususnya penghasilan yang besar bagi petani. Sebab, dalam satu lahan selain menghasilkan padi juga ikan dan tanaman buah-buahan.
Menurut dia, saat ini banyak buah-buah unggul lokal yang dapat dikembangkan sesuai potensi daerahnya, bahkan melalui Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk Hortikultura telah dilakukan penelitian dan pengembangan berbagai tanaman/buah unggul lokal.
UPTD Balai Benih Induk Hortikultura memiliki kawasan mencapai 35 hektar telah menjadi pusat penelitian berbagai buah unggul lokal yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti Jeruk,
“Sesuai keinginan Gubernur Awang Faroek agar pertanian mampu memberikan manfaat yang besar bagi petani terutama meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim. Selain, akan mampu memperkenalkan buah-buah lokal untuk komoditi buah nasional bahkan internasional, seingga buah-buah Kaltim memiliki daya saing tinggi,” harap Ibrahim. (yans/hmsprov)
28 Juli 2021 Jam 22:46:28
Pertanian dan Ketahanan Pangan
03 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 September 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Juli 2020 Jam 22:41:35
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 November 2018 Jam 19:00:31
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
05 September 2018 Jam 19:27:19
Pemerintahan
01 Juli 2022 Jam 07:55:43
Deregulasi Kebijakan
06 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
22 Juli 2017 Jam 10:49:30
Kegiatan Pemerintah
28 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan