Kalimantan Timur
Distribusi BLSM Berjalan Lancar

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan secara maksimal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah sebagai dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
“Ini adalah sebagai bentuk kepedulian dari Presiden dengan seluruh jajaran pemerintahannya, baik dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Itu artinya pemerintah selalu saja memperhatikan masyarakatnya. Walaupun tidak besar tetapi itu sebagai bentuk kepedulian dan tanda kasih pemerintah,” ujar Awang Faroek saat melakukan pemantauan pendistribusian BLSM di Kantor Pos Jalan M Yamin Sempaja dan Kantor Kecamatan Sungai Pinang Jalan DI Panjaitan Samarinda, kamis (27/6).
Dari pengamatan Gubernur pada dua lokasi tersebut, pendistribusian BLSM berjalan tertib dan lancar. Baik yang dilakukan langsung oleh PT Pos Indonesia maupun kerjasama dengan Kecamatan Sungai Pinang yang menyediakan ruangan untuk masyarakat yang menunggu giliran pembagian BLSM.
Gubernur menilai pendistribusian BLSM relatif mudah dan tidak menyusahkan masyarakat. Karena memang didukung dengan penggunaan teknologi informasi dan sistem online yang mengedepankan transparansi, sehingga penerima BLSM cukup menunjukkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kepada petugas untuk kemudian di proses pencairan dananya.
“Semoga pendistribusian BLSM yang lancar dan tertib di Samarinda ini juga berlangsung di kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari BLSM yang diberikan oleh pemerintah ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka,” harap Awang Faroek.
Terkait kekhawatiran pendistribusian BLSM yang tidak tepat sasaran karena cukup banyak penerima BLSM terlihat memiliki sepeda motor dan handphone, Awang Faroek menyebut penetapan rumah tangga sasaran (RTS) sebagai penerima BLSM di Kaltim sudah sesuai dengan aturan mendasar secara nasional.
“Miskinnya orang Kaltim yang seperti inilah. Tidak sama dengan di Jawa. Tapi saya cukup senang melihat hal ini, karena pendistribusian berjalan tertib dan lancar,” ucapnya.
Sementara Karmiati, salah satu penerima BLSM mengaku senang dengan kepedulian pemerintah yang memberikan kompensasi dari kenaikan harga BBM kepada masyarakat miskin. Sebab, menurut dia, program ini sangat membantu untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari, meskipun memang bantuan senilai Rp300 ribu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan
“Uang ini sangat membantu. Bisa dipakai belanja. Apalagi suami saya sekarang tidak bekerja karena sakit,” kata Karmiati.
Diketahui, penerima BLSM di Kaltim mencapai 147.718 RTS sesuai dengan data jumlah penduduk miskin. Dana BLSM yang disalurkan mencapai Rp 88,6 miliar yang pendistribusiannya dilakukan dalam dua tahap (dua bulan sekali), dengan setiap tahapnya Rp44,3 miliar atau Rp300 ribu untuk setiap RTS. (her/hmsprov).

//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berjabat tangan dengan warga penerima BLSM di Samarinda. (fajar/humasprov kaltim).
 

Berita Terkait
Government Public Relation