Pelatihan Kewirausahaan Produktif di Kecamatan Loa Kulu
TENGGARONG-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim HM Djailani membuktikan komitmennya untuk melanjutkan program-program strategis instansi ketenagakerjaan ini guna memacu terciptanya wirausahawan-wirausahawan baru produktif yang potensial menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka pengangguran.
"Pelatihan kewirausahaan produktif ini sangat tepat untuk membantu pemerintah memperluas kesempatan kerja, meningkatkan daya saing, mengoptimalkan potensi sumber daya lokal hingga akhirnya meningkatkan ekonomi keluarga dan mengurangi jumlah penduduk yang menganggur," kata Djailani saat memberi arahan pada Pelatihan Kewirausahaan Angkatan IX dan X di Desa Loh Sumber dan Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Selasa (26/8).
Mantan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim itu juga berharap agar masyarakat Loh Sumber dan Sumber Sari memanfaatkan pelatihan dengan baik sehingga berbagai ilmu dan pengetahuan yang diberikan para instuktur dapat membantu mengembangkan usaha mereka.
Dia berharap agar masyarakat setempat bisa menjadi wirausahawan-wirausahawan produktif yang dapat mengembangkan usaha yang lebih berkualitas, berdaya saing dan memiliki target pasar yang jelas. Selain mendapatkan materi tentang pengolahan berbagai produk yang bersumber dari potensi lokal, peserta pelatihan juga mendapat pelatihan manajemen, pembukuan hingga trik-trik mengemas produk dan menjalin relasi untuk pemasaran produk.
Selain itu, Djailani juga berharap agar masyarakat tidak hanya mengandalkan kekuatan usaha perorangan, sebab kelompok usaha bersama diantaranya melalui koperasi juga akan sangat membantu masyarakat untuk memperoleh kemudahan permodalan dan bantuan lain dari pemerintah.
"Setelah ini, segera bentuk koperasi untuk mempermudah mendapatkan bantuan modal. Pemerintah akan membantu memfasilitasi dengan kredit lunak perbankan,"ujar Djailani.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengembangan Produktifitas Daerah (PPD) Disnakertrans Hj Hetty mengungkapkan, pelatihan angkatan IX dan X ini diikuti masyarakat dua desa yakni Desa Loh Sumber dan Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu. Setiap angkatan masing-masing diikuti 20 peserta.
"Kami ingin masyarakat lebih produktif memanfaatkan potensi lokal yang tersedia di sekitar mereka. Meningkatkan nilai tambah, berwirausaha dengan sistem yang produktif dan ekonomi keluargapun meningkat. Program ini adalah kerja nyata Pemprov melalui Disnakertrans Kaltim untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan jumlah pengangguran," ujar Hetty.
Tahun ini, UPTD PPD Disnakertrans Kaltim berencana memperluas jangkauan pelatihan kewirausahaan produktif ini, tidak hanya di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Bontang, tetapi juga ke Kutai Timur, Panajam Paser Utara (PPU) hingga kabupaten di ujung selatan Kaltim, Kabupaten Paser. (sul/hmsprov)
//Foto: KESEMPATAN KERJA. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim HM Djailani (tengah) bersama peserta Pelatihan Kewirausahaan. (dok/humasprov kaltim).
05 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
03 Juni 2020 Jam 21:17:55
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
10 Juli 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
22 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
13 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Januari 2020 Jam 21:55:59
Kegiatan Silaturahmi
16 Februari 2023 Jam 21:14:05
Agenda Pemerintah
05 Agustus 2019 Jam 09:51:44
Kepemudaan dan Olahraga
28 Juni 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi