SAMARINDA – Produksi kelautan dan perikanan daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi setempat sudah di atas rata-rata nasional, sehingga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menembus pasar global.
“Konsumsi perikanan kita sudah diatas rata-rata nasional atau mencapai 58 kilogram perkapita pertahun. Berarti sudah swasembada ikan dan orientasinya tidak hanya untuk daerah tetapi perdagangan antar pulau bahkan pasar global,” kata Kepala DKP Kaltim H Iwan Mulyana.
Menurut dia, pembinaan bagi pelaku UMKM ini sangat penting terutama dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi rakyat, khususnya di subsektor perikanan yang masuk program prioritas pembangunan pertanian dalam arti luas.
Selain itu, dukungan permodalan oleh pemerintah daerah sangat besar guna pengembangan usaha melalui Kredit Perikanan Sejahtera yang dikucurkan lembaga keuangan daerah, salah satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim.
Guna mendukung kegiatan pertanian dalam arti luas telah disiapkan anggaran kredit usaha Rp1,9 triliun di BPD Kaltim. Termasuk ketersediaan alokasi modal usaha melalui Kredit UKM Sejahtera.
“Ketersediaan permodalan di lembaga perbankan milik pemerintah daerah itu, guna pengembangan usaha merupakan komitmen Gubernur Awang Faroek dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Tantangan yang dihadapi adalah merubah paradigma dan mindset (pola pikir) pelaku usaha agar berorientasi pada skala ekspor dengan meningkatkan produk perikanan agar berdaya saing tinggi dengan meningkatkan kualitas olahan serta kemasan harus bagus.
Diakui, pasar saat ini sangat terbuka dan tidak ada produk perikanan yang tidak laku dijual. Namun, pelaku usaha kelautan dan perikanan Kaltim masih sebatas pangsa pasar di Asia Tenggara sementara pasar Eropa dan Amerika belum maksimal.
“Upaya yang kita lakukan berupa pembinaan pelaku UMKM di subsektor kelautan dan perikanan penting terutama dalam menghadapi perdagangan pasar bebas. Sehingga, para pelaku usaha kita sudah siap bersaing dan mampu menembus pasar global dengan kualitas perikanan yang lebih baik dengan nilai ekonomi lebih tinggi,” harap Iwan Mulyana.(yans/hmsprov).
///FOTO : Kegiatan usaha budi daya perikanan dalam keramba diharapkan mampu menembus pasar global setelah berhasil memenuhi kebutuhan daerah dan nasional.(dok/humasprov kaltim)
11 September 2018 Jam 18:51:22
Kelautan dan Perikanan
15 April 2018 Jam 21:57:58
Kelautan dan Perikanan
04 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
03 Januari 2020 Jam 11:47:43
Kelautan dan Perikanan
31 Januari 2018 Jam 19:20:58
Kelautan dan Perikanan
18 Maret 2018 Jam 19:54:18
Kelautan dan Perikanan
05 Februari 2023 Jam 07:48:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Februari 2023 Jam 07:45:48
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:43:33
Informasi dan Komunikasi
01 Februari 2023 Jam 07:40:29
Agenda Pemerintah
01 Februari 2023 Jam 07:37:47
PKK
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Mei 2020 Jam 22:18:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Juli 2017 Jam 09:23:11
Pemerintahan
05 Oktober 2017 Jam 08:29:50
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
06 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata