TENGGARONG - Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan berdasarkan data BPS tahun 2020 terdapat kesenjangan pada capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kaltim.
"Untuk IPM laki-laki Kaltim ada pada indeks 81,32 menempati posisi ketiga dari 34 provinsi se-Indonesia. Sedangkan IPM perempuan ada pada posisi ketujuh," kata
Noryani Sorayalita pada kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Kewenangan Provinsi di Ruang Kertanegara, Bappeda Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (27/5).
Sementara untuk capaian indeks pembangunan gender dan indeks pemberdayaan gender berada pada posisi 32.
“Komposit yang sangat mempengaruhi terhadap kesenjangan ini adalah pada bidang ekonomi," tandasnya.
Dikatakan, pada agregat pengeluaran per kapita sebagai komposit IPG dan IPM Kaltim berada pada angka Rp6.943.000 juta per tahun untuk perempuan dan Rp17.958.000 juta per tahun untuk laki-laki.
"Sementara capaian Indonesia sebesar Rp9.004.000 juta per tahun. Sektor ekonomi lainnya adalah sumbangan pendapatan per kapita perempuan Kaltim yaitu 24,17 persen mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 24.06 persen," urainya.
Soraya menambahkan, Pokja PUG merupakan salah satu lembaga yang cukup efektif untuk menggerakkan dan mengkoordinasikan peran dan fungsi perangkat daerah terutama dalam mencapai kinerja urusan pemberdayaan perempuan khususnya di bidang ekonomi.
Kabupaten Kukar sebagai kabupaten yang memiliki sumber daya alam melimpah, secara tidak langsung juga memiliki CSR yang potensial dalam menunjang program pemerintah.
“Sehingga kami yakin bahwa Kabupaten Kukar melalui perangkat daerah dan pihak terkait dapat memperkecil kesenjangan pembangunan pemberdayaan perempuan khusunya bidang ekonomi. Hal ini dimulai dengan ketersediaan data terpilah laki-laki dan perempuan dalam menentukan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan,” terangnya.
Melalui berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang strategis diharapkan dapat membangun motivasi perempuan untuk maju, mengembangkan potensi perempuan, meningkatkan kemampuan perempuan pelaku usaha mikro menjadi pengusaha kecil, meningkatkan kemampuan perempuan untuk berwirausaha, membangun kemampuan perempuan untuk berproduksi, membangun komitmen serta kebijakan pemerintah daerah, mendayagunakan sumber daya lokal dan mengembangkan legalitas usaha mikro. (mar/sul/humasprovkaltim)
22 November 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
28 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
09 Juli 2020 Jam 21:00:28
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
22 Agustus 2019 Jam 20:36:01
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
01 Maret 2022 Jam 18:26:20
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
10 November 2019 Jam 22:40:47
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
28 Januari 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 Juli 2020 Jam 22:14:14
Penanggulangan Bencana
29 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
25 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
15 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga