SAMARINDA - Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja . Karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik, terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita mengatakan pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan bagi remaja.
"Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari beberapa faktor kesehatan bagi remaja, bukan hanya sehat fisik saja namun sehat secara utuh baik fisik, psikologis mental, spritual dan sosial serta khususnya pada Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)," kata Soraya pada acara Advokasi Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan tema “Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja di Sekolah dalam Upaya Pencegahan Stunting Untuk Menuju Generasi Emas 2045," di Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa (17/5/2022).
Noryani Sorayalita mengatakan, selain mengedukasi terkait reproduksi, masalah stunting juga perlu diperhatikan dan diketahui oleh para remaja.
Sebagai informasi, lanjutnya, kasus stunting di Kaltim tahun 2019 sebesar 28,09% dan tahun 2021 sebesar 22,8% atau terjadi penurunan sebesar 5,29%.
“Yang tertinggi adalah Kabupaten Kutai Timur 27,5 persen, PPU sebanyak 27,3 persen dan Kutai Kertanegara sebanyak 26,4 persen,” ujar Soraya
Melihat data tersebut, kata Soraya penting agar remaja mendapatkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi remaja, khususnya remaja perempuan yang tidak mendapatkan gizi seimbang dapat menyebabkan anemia.
"Program penanggulangan anemia pada remaja perempuan sangat penting karena anemia pada remaja perempuan tinggi, kasus perkawinan usia anak (remaja) tinggi, konsumsi zat gizi mikro (zat besi) masih rendah dan remaja perempuan merupakan calon ibu hamil," tandasnya.
Soraya berharap, kegiatan ini akan dapat menjadi wadah sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi dan sekaligus sebagai tindak lanjut untuk melaksanakan Instruksi Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 5 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Sekarang ini, telah terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting melalui Surat keputusan Gubernur Nomor 463/K.159/2022 untuk melaksanakan program penurunan stunting tersebut,” tandasnya.
Soraya juga menjelaskan, Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim juga telah melakukan sosialisasi masalah penurunan stunting melalui jalur pendidikan melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai pintu masuk dalam upaya pencegahan penurunan stunting.
Kegiatan Advokasi Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) diikuti sebanyak 40 peserta, terdiri dari SMAN 1 Samarinda, SMAN 5 Samarinda, SMAN 6 Samarinda, SMAN 8 Samarinda, SMK 2 Samarinda, MAN 1 Samarinda, MAN 2 Samarinda, Forum Anak Kaltim, Forum Anak Samarinda dan Forum Genre Samarinda.(mar/sul/adpimprov kaltim)
17 Desember 2019 Jam 18:48:41
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
05 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
21 Februari 2018 Jam 10:10:48
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
06 September 2019 Jam 20:29:41
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
26 April 2019 Jam 14:30:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
20 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Agustus 2018 Jam 18:54:11
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Perpustakaan
29 April 2022 Jam 22:09:41
Warga Kaltim Bicara
24 Maret 2022 Jam 21:52:49
Gubernur Kaltim