Kalimantan Timur
DLH Kaltim Akan Inventarisasi Calon Penerima Kalpataru 2023

Foto Adi Suseno / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

JAKARTA - Setelah sukses mengantarkan  kelompok Masyarakat Hukum Adat (MHA)  Muluy, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Provinsi Kaltim   menerima penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim  akan kembali  melakukan  inventarisasi  calon penerima Kalpataru tahun 2023. 

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Provinsi  Kaltim  EA Rafiddin Rizal mengatakan untuk penerimaan penghargaan Kalpataru tahun depan  akan kembali dilakukan inventarisasi kepada calon penerimanya dengan  empat kategori yaitu   perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan  pembina lingkungan.

 

Persyaratan utama calon penerima penghargaan Kalpataru, lanjut Rafiddin  adalah penduduk Indonesia berkelakuan baik, secara mandiri dan atas kesadaran sendiri tanpa pamrih dan secara swadaya telah melakukan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

 

“Termasuk  jenis kegiatannya terkait dengan upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan lingkungan untuk pelestarian air, kehati, pertanian ramah lingkungan, kesehatan lingkungan, energi alternatif, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, dan kegiatan yang dilakukan sekurang-kurangnya telah berlangsung selama lima  tahun,” kata Rafiddin Riza usai mendampingi Ketua Kelompok Masyarakat Hukum Adat Muluy menerima penghargaan Kalpataru dari Kementerian LHK RI, di Auditorium DR. Soedjarwo, Gedung  Manggala Wana Bakti, Jakarta, Rabu, (20/7/2022).

 

Dari persyaratan tersebut, lanjut Rafiddin  nantinya calon-calon penerima Kalpataru  akan didata berdasarkan kriteria yang berasal dari kabupaten kota. Setelah diinventarisasi  kemudian  dilakukan verifikasi sebelum calon-calon penerima penghargaan Kalpataru dikirim ke Kementerian LHK untuk dilakukan penilaian  dan diseleksi kembali.    

“Alhamdulillah,  Provinsi Kaltim telah aktif mengirimkan perwakilannya untuk memperoleh penghargaan Kalpataru sejak tahun 1980,  dan tahun ini   dari sembilan calon yang kita kirimkan kelompok MHA Muluy berhasil menerima penghargaan Kalpataru yang diserahkan langsung Wamen LHK Alue Dohang di Jakarta,” tandas Rafiddin Rizal. (mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation