Kalimantan Timur
Don't Worry about That

dok.humasprovkaltim

BALIKPAPAN - Rencana pemindahan ibu kota negara menjadi isu yang mendapat banyak perhatian Anggota Parlemen Kerajaan Norwegia saat bertemu Gubernur Isran Noor, Kamis (23/1/2020).

Ms. Marianne Marthinsen dan Ms. Liv Signe Navarsete diantara yang menyampaikan kekhawatiran kerusakan hutan akibat rencana pemindahan ibu kota.

"Pemerintah Indonesia dan Kaltim mungkin sudah membuat perencanaan yang baik untuk ibu kota baru. Tapi bagaimana anda bisa menjawab kekhawatiran kami tentang kerusakan hutan dan habitatnya, limbah, pertumbuhan penduduk dan berbagai hal buruk lainnya," tanya Marianne Marthinsen.

Gubernur Isran Noor pun memberi jawaban tegas. "Ini pertanyaan yang menakutkan saya dan ditanyakan oleh banyak orang. But, don't worry about that," tandas Isran.

Secara gamblang Gubernur Isran Noor menjelaskan, ibu kota baru akan  dibangun dengan prinsip-prinsip lingkungan yang kuat.

Ibu kota baru kata Isran, bukan hanya akan menjadi ibu kota Indonesia, tapi dunia. "Maka syarat lingkungannya juga harus ikut maunya dunia," tambah Isran.

Dia juga memastikan tidak akan ada yang terganggu dari rencana ini, termasuk orangutan. Orangutan tidak akan jadi korban. "Kita sudah sepakat untuk itu. Seperti juga Norwegia menjaga beruangnya," ucap Isran.

Jika pun  ada,  mungkin hanya bergeser. Dan pemerintah telah menyiapkan lokasi penggantinya.

"Kita siapkan hampir 500 ribu hektar. Mungkin hanya 10 persen terpakai. Sebagian besar kawasan  justru akan kita revitalisasi. Nanti akan banyak orang  pindah ke sini. Kantor Pak Ambassador nanti juga akan pindah ke tempat yang nyaman ini," canda Isran.(sul/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation