DPD RI Siap Dukung Otsus Kaltim
SAMARINDA – Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia siap mendukung dan menyuarakan perjuangan masyarakat Kaltim menuntut otonomi khusus (otsus) ke pemerintah pusat.
“Kalau ini untuk keadilan perimbangan keuangan dari pemerintah pusat tentu kami sangat mendukung dan siap memperjuangkan," kata Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, usai melakukan kunjungan kerja ke Pemprov Kaltim di Ruang Tepian I Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (6/2).
Ditambahkan, berbicara kondisi infrastruktur di Kaltim memang belum memadai. Hal tersebut menunjukan fakta Kaltim dengan sumber daya alam melimpah, namun infrastrukturnya masih dalam kondisi sangat menyedihkan. Itu sebabnya, pembentukan otsus bisa diperjuangkan sejauh memang untuk kepentingan rakyat.
“Sah-sah saja sejauh rakyat memintanya. Tuntutan ini harus kami dukung dan siap memperjuangkan demi keadilan perimbangan keuangan dari pusat," kata Fahira.
Sementara itu H Muslihuddin anggota DPD RI asal pemilihan Kaltim, sangat mendukung aspirasi masyarakat Kaltim untuk mendapatkan otsus. Walaupun demikian Pemprov Kaltim harus melakukan kajian, serta dapat memberikan penjelasan rasional sesuai apa yang diinginkan masyarakat Kaltim.
Dia menambahkan, harus ada kesungguhan dan keseriusan. Karena itu, unsur daerah ini harus kompak satu suara dan satu tujuan menuntut pembentukan otsus. Perjuangan otsus harus murni aspirasi masyarakat dan tetap dalam bingkai NKRI.
"Pemerintah daerah harus melakukan pengkajian yang mendalam melibatkan stakeholders terkait, bahwa Kaltim memang membutuhkan kekhususan untuk pengelolaan pembangunan. Melalui kajian yang dilakukan diharapkan pemerintah pusat dapat melihat, apa yang diinginkan masyarakat Kaltim," kata Muslihuddin.
Menurut Muslihuddin, Kaltim sangat wajar meminta Otsus. Karena Kaltim merupakan salah satu daerah penyumbang devisa terbesar bagi negara. Namun sebaliknya, alokasi anggaran kembali ke daerah sangat kecil, sehingga jangkauan pembanguan Kaltim tidak maksimal dan tidak merata.
"Kontribusi Kaltim sangat besar terhadap negara, tetapi yang kembali sangat sedikit. Kami di pusat tentu sangat mendukung dan siap menyuarakan aspirasi otsus masyarakat Kaltim," tegas Muslihuddin.
Sementara itu, Hamid Abdullah, anggota DPD RI asal pemilihan Kalimantan Selatan, sangat mendukung Kaltim mendapatkan otsus. Menurutnya, Kaltim sekarang ini masih dianaktirikan oleh pemerintah pusat, khususnya dalam perimbangan keuangan, dimana otsus daerah lain cukup besar. Karena itu permintaan 40 persen dana bagi hasil kepada pemeritnah pusat dinilai sangat relevan.
"Kami sangat mendukung aspirasi masyarakat Kaltim untuk mendapatkan otsus. Kami tunggu di pusat dan siap menyuarakannya agar kaltim mendapat keadilan dalam perimbangan keuangan dari pusat," kata Hamid. (mar/sul/es/hmsprov).
12 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
20 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Mei 2018 Jam 22:29:24
Pembangunan
19 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
30 Juli 2020 Jam 08:19:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 06:16:37
Kegiatan Silaturahmi
23 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 April 2014 Jam 00:00:00
Sosial