Kalimantan Timur
Dua Batalyon Amankan Perbatasan Kaltim-Kaltara

Dua Batalyon Amankan Perbatasan Kaltim-Kaltara

 

SAMARINDA – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono menyebutkan saat ini terdapat dua batalyon yang bertugas untuk mengamankan wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kedua batalyon tersebut yakni Batalyon 405 dari Kodam IV Diponegoro dan Batalyon 433 Kostrad dengan berkekuatan masing-masing batalyon sebanyak 700 hingga 1.000 personil untuk mengemankan wilayah perbatasan darat sepanjang 1.035 kilometer.

“Untuk kedua provinsi baik Kaltim maupun Kaltara kita tergelar dua batalyon guna mengamankan wilayah darat perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 1.035 kilometer,” kata Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, pekan lalu.

Personil batalyon tersebut terbagi dalam 33 pos perbatasan lintas darat dan dua pos belum direalisasikan karena kondisi medan yang sangat sulit. Namun, pada  2014 ini rencananya akan dibangun tujuh pos tambahan yang terbagi di wilayah Kaltim dan Kaltara.

Selain itu, kegiatan pengamanan di wilayah perbatasan juga dibantu dan diperkuat dengan komando kewilayahan baik Kodim dengan unsur Koramil serta beberapa satuan tugas TNI angkatan udara dan angkatan laut.

Pangdam mengakui sudah menjadi tugas utama TNI untuk mengamankan semua wilayah perbatasan sehingga diperlakukan secara imbang termasuk kawasan perbatasan Sebatik Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan wilayah Tawau Malaysia Timur.

“Secara umum yang perlu diwaspadai di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya Kaltim dan Kaltara yakni illegal logging (penebangan hutan secara liar), illegal mining (penambangan liar) dan illegal fishing (pencurian ikan),” jelasnya.

Termasuk trafficking (perdagangan orang) serta pelintas batas yang tidak berijin maupun perdagangan dan peredaran narkoba. “Akhir-akhir ini dari satuan-satuan kami beberapa telah menemukan bahkan menangkap pengedar narkoba lintas negara di perbatasan,” ungkap Benny.

Pangdam menambahkan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan memperkuat bela negara serta NKRI, Kodam melalui Koramil di jajaran Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan satuan pengaman perbatasan berkewajiban melakukan pembinaan mental masyarakat.(yans/es/hmsprov)

Foto: Wakil Gubernur Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu.(masdiansyah/humasprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation