Bangun Transportasi Kereta Api di Kaltim
SAMARINDA - Perkembangan positif muncul dari rencana pembangunan perkeretaapian di Kaltim. Saat ini ada dua investor yaitu PT. Mineral Energy Commodities (MEC) Coal dan Russian Railways Company yang berkomitmen membangun transportasi angkutan barang khususnya batu bara.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PT. Kaltim Kawasan Industri Maloy (KKIM) yang juga Sekretaris PT. Kereta Api Borneo, HM. Yadi Sabiannoor, usai penyerahan penghargaan kepada PNS teladan, Selasa pekan lalu (20/8).
Dijelaskan Yadi Sabiannor, saat ini pihak PT. MEC Coal yang merupakan perusahaan patungan antara MEC Holdings dan Ras Al Khaimah dari Uni Emirat Arab, tengah melakukan pembebasan lahan milik masyarakat sepanjang 135 kilometer (km) dari Kecamatan Muara Wahau menuju Kecamatan Bengalon, Kutai Timur.
Sedangkan Russian Railways tengah melakukan foto udara di jalur sepanjang 165 km dari Kutai Barat hingga Balikpapan dengan melewati Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Untuk MEC diperkirakan akan melakukan ground breaking pada Januari 2014 sedangkan Russian Railways akan ground breaking pada 2015," jelasnya.
Yang lebih menggembirakan, MEC telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk penambahan panjang jalur kereta api ini dengan rute dari Kecamatan Bengalon menuju Kawasan Industri Maloy.
"MoU ini sangat bagus karena pembangunan ini akan terkoneksi dan masuk ke dalam kawasan Maloy dan sangat menunjang kegiatan industri Maloy," ujarnya.
Dijelaskan Yadi Sabianoor perijinan awal untuk kereta api ini sementara adalah khusus untuk angkutan batu bara, tetapi jangka panjangnya dapat juga mengangkut hasil perkebunan seperti CPO dan produk-produk hasil perkebunan lainnya seperti karet dan lainnya.
Investasi yang dikucurkan oleh MEC dan Ras Al Khaimah untuk pembangunan sarana transportasi kereta api di Kaltim ini hampir mencapai U$ 5 billion termasuk pembangunan peleburan aluminium (smelter). Sedangkan pihak Russian Railways menanamkan investasinya sebesar U$ 2,5 billion.
"Dengan terealisasinya pembangunan dua proyek jalur transportasi kereta api di Kaltim ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan daya saing produk-produk pertambangan batu bara, pertanian dan perkebunan dari Kaltim," ujarnya. (yul/hmsprov)
//Foto: Yadi Sabiannoor
09 April 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
05 Juni 2019 Jam 17:24:20
Perhubungan
12 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
07 Januari 2014 Jam 00:00:00
Perhubungan
26 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
21 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
04 November 2013 Jam 00:00:00
Agama
25 Maret 2020 Jam 13:20:30
Berita Acara
20 September 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan