SAMARINDA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo berkali-kali menyampaikan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja.
"Segala kemungkinan bisa dengan cepat perubahannya terjadi," kata Menteri Zulkifli Hasan di Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (32/8/2022).
Situasi ketidakpastian dunia itu masih ditambah lagi dampak perang Rusia -Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dampak yang ditimbulkan antara lain kenaikan harga BBM, pangan, krisis keuangan dan lebih dari 60 negara terancam gagal bayar.
Sekitar 400 juta jiwa terancam kelaparan. Masing-masing negara berusaha mengamankan kebutuhan pangan dalam negaranya sendiri.
"Karena itu harga-harga bisa naik dengan begitu cepat. Turunnya susah," imbuhnya.
Dampak ketidakpastian itu misalnya juga dirasakan Turki yang mengalami inflasi hingga 75%. Eropa dan Amerika inflasi pada kisaran 10%, sedangkan Indonesia 4,9 persen. Tapi sektor pangan mengalami inflasi hingga 11%.
Inflasi masih bisa dikendalikan karena pemerintah melakukan intervensi, salah satunya dengan tidak menaikkan harga BBM. Subsidi BBM bahkan mencapai Rp500 triliun hingga Oktober. Angkanya akan terus meningkat hingga Rp700 triliun pada akhir Desember tahun ini. Dan ini masih akan terus berlanjut tahun depan.
"Inilah mengapa Presiden Joko Widodo selalu mengatakan kondisi kita tidak sedang baik-baik saja," ulang Zulkifli.
Pengalaman kurang baik ini pun sudah terjadi di lingkungan Kementerian Perdagangan, ketika satu item kebutuhan pokok yaitu minyak goreng harganya tidak terkendali dalam waktu sekitar 5 bulan. Dimana harga satu liter minyak goreng kemasan menembus angka Rp30 ribu per liter.
"Saya setiap hari ke pasar. Karena benang merah itu bisa ketemu kalau kita mau bersinggungan langsung dengan apa yang terjadi," ulas Zulhas, sapaan lain Zulkifli Hasan.
Dia mengingatkan semua kepala daerah memiliki aparatur yang bisa membantu mereka untuk mengurus ini, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Gubernur, bupati dan wali kota harus mengerti dan memahami keadaan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar. Kepala dinas harus cek sembako itu setiap hari di pasar," pesan Zulkifli Hasan.
Strategi lain yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi dunia ini menurut Zulkifli Hasan adalah dengan menyerbu pasar internasional (ekspor)
"Saatnya menyerbu pasar internasional dengan produk-produk berkualitas. Untuk ini perlu kebersamaan. Kalau kita bareng-bareng pasti bisa," tandasnya.
Zulkifli mencontohkan saat ia berkunjung ke India, diperoleh kontrak untuk CPO senilai 3'2 miliar USD hingga Oktober mendatang. (sul/ky/adpimprov kaltim)
11 Februari 2022 Jam 21:31:49
Informasi dan Komunikasi
24 Mei 2022 Jam 21:12:40
Informasi dan Komunikasi
21 April 2022 Jam 08:53:11
Informasi dan Komunikasi
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
19 Desember 2019 Jam 22:27:15
Perkebunan
10 Mei 2018 Jam 21:25:04
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
26 Januari 2015 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
19 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan