Kalimantan Timur
Ekonomi sulit, OPD Diminta Lebih Inovatif

Gubernur Awang Faroek saat meninjau progres pembangunan jalan tol. Meski ekonomi masih sulit, setiap OPD diminta lebih inovatif agar pelaksanaan program-program strategis di daerah tetap bisa diselesaikan sesuai target. Salah satu contoh pembangunan jalan tol. Saat APBD dan APBN terbatas, proyek jal

 

SAMARINDA – Belum stabilnya kondisi ekonomi global yang berdampak pada kemampuan fiskal daerah tidak menyurutkan langkah Pemprov Kaltim untuk menuntaskan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim 2013–2018. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan sebagai antisipasi, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta fokus menganggarkan program prioritas pembangunan pada proyek strategis maupun proyek priotitas daerah, lebih khusus yang menunjang pelayanan publik.

 

"Mulai sekarang harus sudah dipersiapkan. Mana yang menjadi skala prioritas. Itu yang dilaksanakan dengan baik, terlebih, proyek strategis yang sudah ditetapkan dibiayai dengan pola multi years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak," kata Awang Faroek Ishak, beberapa hari lalu. Dibutuhkan inovasi dalam menghadapi kondisi sulit dan penuh tantangan seperti sekarang ini. Setiap OPD harus mampu mencari sumber dana tambahan untuk mewujudkan target pembangunan, termasuk dukungan APBN. "Setiap rupiah harus tetap diperjuangkan, walaupun dengan sistem dan aturan APBN yang komplek," ujarnya.

 

Ditambahkan, pembangunan sebenarnya dilaksanakan tidak terbatas menggunakan APBD dan APBN, tapi juga butuh dukungan swasta dan masyarakat. "Yakinlah, setiap OPD mampu berinovasi. Makanya diberi amanah kepala OPD, karena dinilai mampu. Yang jelas target pembangunan harus tercapai dengan baik," tegas Awang Faroek. (mar/sul/ri/humasprov) 

Berita Terkait
Government Public Relation