Kalimantan Timur
Era Milenial Dai Harus Paham Teknologi Digital

Foto Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi diwakili Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim Deni Sutrisno  membuka Rapat Kerja (Raker) Dakwah Pusdai (Pusat Studi dan Dakwah Islam) Kaltim 2022 yang digelar di Masjid Baitul Hikmah, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Awang Long Jalan Perjuangan Kecamatan Sambutan Samarinda, Sabtu (22/1/2022).

Atas nama Pemprov Kaltim, Deni Sutrisno menyambut baik dan mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Rapat Kerja Dakwah  Pusat Studi dan Dakwah Islam (Pusdai) Kalimantan Timur ini.

"Saat ini kita berada di era milenial dan era digital. Karena itu studi dan dakwah Islam hendaknya juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman dari generasi ke generasi, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Deni Sutrisno.

Deni berharap para dai harus bisa memahami situasi dan kondisi agar sistem atau metode dakwah dapat pula menyesuaikan dengan keadaan kekinian, agar dakwah dapat lebih efektif disampaikan kepada umat dan masyarakat yang dituju pada umumnya.

"Sebagai bekal studi dan dakwah Islam, setidaknya di era milenial dan digital saat ini dapat meningkatkan  kemampuan diri dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik dan profesional," tandasnya.

Para dai lanjut  Deni harus memiliki ilmu pengetahuan dan kompetensi di bidang keagamaan, serta dapat mengaplikasikan di lapangan kerja secara profesional, yaitu percaya diri, mandiri dan tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain.

"Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya, karena ada kata-kata bijak ada yang mengatakan bahwa, pengalaman adalah guru yang sangat berharga. Selain itu, rajin-rajinlah melihat dan mendengar pengalaman para dai yang lain, serta terus mengambil hikmah dan pelajaran yang terbaik dari mereka," pesan Deni.

Ditambahkan, dakwah hendaknya disampaikan dengan lemah lembut tanpa paksaan. Selalulah berpikir positif dan berusaha merangkul semua pihak, termasuk yang berbeda pandangan dengan kita. Sebab dakwah yang santun dan inklusif akan lebih diterima oleh hati nurani umat.

"Jalinlah silaturrahmi dengan sesama rekan seprofesi dan kokohkan ukhuwah Islamiyah, demi kejayaan dan syiar Islam di Benua Etam," pinta Deni Sutrisno.

Ketua Pusdai Kaltim Ustaz Aslam Abu Hanifah mengatakan   Raker Dakwah  adalah agenda tahunan, berkumpul  dengan para dai Pusdai dari berbagai perwakilan  kabupaten kota di Kaltim.

"Raker akan kita laksanakan selama dua hari  untuk  mengevaluasi program-program dakwah yang sudah berjalan sekaligus mencanangkan program dakwah di tahun 2022 ini, dimana  tahun ini, kita mengambil tema mengokohkan tiga pilar dakwah yakni pembinaan umat, pendidikan pesantren dan

kaderisasi dai," tandasnya.

Aslan menambahkan, di samping program yang sudah berjalan,  tiga program ini,   yang akan akan dipertajam.  Pembinaan umat di majelis-majelis taklim akan lebih intensifkan. Kedua pendidikan pesantren yang sudah berjalan di Samarinda Pesantren Bina dakwah, termasuk pembinaan pesantren yang ada di pedalaman. (mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait