Wagub Tutup Erau Adat Kutai 2015
SAMARINDA-Sudah seharusnyalah seluruh elemen masyarakat bisa tetap menjaga, melestarikan dan mewariskan nilai-nilai seni budaya Erau agar tetap menjadi kebanggaan daerah, dihargai bangsa sendiri maupun bangsa lain di dunia.
Penegasan itu, disampaikan Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP saat penutupan perhelatan Erau Adat Kutai Kartanegara 2015, International Folk Art Festival yang diikuti peserta dari berbagai negara di Museum Mulawarman Tenggarong, Minggu (14/6).
Dikatakan, pelestarian nilai budaya Erau tentunya bukan hanya tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sultan dan Kerabat Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, para tokoh adat maupun tokoh masyarakat.
"Tetapi juga seluruh seniman dan budayawan Kutai dan Kaltim, serta seluruh elemen masyarakat dengan kesungguhannya tetap setia dan bertanggung jawab melestarikan seni budaya tanah Kutai dengan baik dan terpelihara hingga kini," kata Mukmin.
Dikatakan, Pemprov memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pengunjung dan seluruh masyarakat, tidak terkecuali para peserta luar megeri atas partisipasi mereka pada Erau tahun ini.
"Semoga kehadiran dan keikutserrtaan pada Pesta Adat Erau ini akan menjadi pengalaman berharga untuk lebih mengenal Tenggarong, Kabupaten Kukar dan Benua Etam Kalim khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Menurutnya, pengalaman selama Erau tentunya juga akan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang masa. Oleh karena itu, Pemprov juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Kutai Kartanegara, Sultan dan Kerabat Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, para tokoh adat, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan Kutai. Begitu juga kepada TNI/Polri dan petugas pengamanan lainnya, para peserta dari kabupaten/kota, serta semua pihak terkait lainnya yang telah turut berpartisipasi dalam Erau tahun ini.
"Pemprov Kaltim juga memberi apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, sehingga Erau ini dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar," imbuhnya.
Dikatakan, acara puncak Erau ditandai dengan upacara adat Mengulur Naga atau Belimbur dan Merebahkan Tiang Ayu yang biasanya diwarnai dengan penyiraman air kepada setiap pengunjung Erau.
Mukmin juga sempat berpesan agar dalam kegembiraan ini masyarakat tetap bisa bersikap ramah dan tidak menciderai penutupan Erau dengan tindakan yang tidak patut dilakukan.
"Marilah kita jadikan Erau ini sebagai peristiwa sakral, sekaligus momentum yang sangat berharga bagi kita untuk menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata Kaltim 2015, untuk kebangkitan dan kemajuan pariwisata, serta untuk kejayaan masyarakat Kutai Kartanegara dan Kaltim pada umumnya," tutup Mukmin. (mar/sul/hmsprov)
//Foto: Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP membaca sambutan pada penutupan Erau Adat Kutai Kartanegara 2015. (umar/humasprov kaltim).
10 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
24 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Februari 2019 Jam 21:02:38
Pembangunan
24 Mei 2018 Jam 21:13:39
Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
24 Juni 2020 Jam 16:49:18
Sumber Daya Manusia
05 Desember 2019 Jam 08:39:48
Perencanaan Pembangunan
22 Mei 2023 Jam 20:02:06
Wakil Gubernur Kaltim
11 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Februari 2020 Jam 10:13:48
Berita Acara