Kalimantan Timur
Evaluasi Jalan Tol 3 Bulan Sekali

Gubernur Awang Faroek memberi arahan untuk mengatasi kendala pembangunan jalan tol. Secara umum Gubernur mengaku puas. Hingga akhir Nopember 2017, progres pembangunan jalan tol sudah mencapai 72 persen. (SENO/HUMASPROV)

 

SAMARINDA - Setelah melakukan peninjauan pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Selasa  5/12)  kemarin, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak  berencana melakukan evaluasi setiap 3 bulan. Evaluasi akan dilakukan dengan peninjauan langsung agar progres jalan tol benar-benar terpantau. "Setelah peninjauan ini, tiga bulan ke depan kita akan kembali untuk melihat progres setiap seksi," kata Awang Faroek Ishak saat peninjauan jalan tol Balsam,  Selasa (5/12).

 

Menurut Awang, penyelesaian jalan tol Balsam terus dikebut, karena jalan tol merupakan salah satu proyek strategis nasional berdasarkan Inpres No 1 tahun 2014. Hasil peninjauan Selasa lalu, mulai seksi 1 sampai seksi 5, semua sesuai target. Secara keseluruhan progresnya mencapai 72 persen. "Oleh karena itu, tiga bulan ke depan kita akan kembali melakukan evaluasi untuk melihat progres pembangunan masing-masing seksi dan diharapkan progresnya  signifikan, sehingga sesuai target bisa diresmikan  pada akhir 2018 mendatang," kata Awang Faroek.

 

Terkait pembebasan lahan, Gubernur minta Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat  dan Daerah  (TP4D)  Provinsi Kaltim untuk terus membantu mengawal pembebasan lahan, melalui proses konsinyasi di pengadilan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang keberatan terkait pembebasan lahan yang dilalui jalan tol Balsam. "Kita sangat berharap dukungan TP4D agar Desember ini pembebasan lahan sudah clear. Apalagi kita menggunakan UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan, Untuk Kepentingan Umum," tegas Awang Faroek.

 

Kepala Dinas PUPR Kaltim HM Taufik Fauzi mengatakan, sedikit demi sedikit  permasalahan pembebasan lahan sudah bisa diselesaikan. Sesuai target Pak Gubernur, Desember ini semua sudah harus selesai, sehingga tahun depan pembangunan fokus ke konstruksi. "Dengan  dukungan TP4D  Kaltim, pembebasan lahan diharapkan selesai  akhir tahun ini. Tahun depan kita fokus untuk pekerjaan fisik. Waktu setahun itu sangat cukup untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol ini," kata Taufik. Status lahan bebas per 30 Nopember 2017 untuk Seksi 5 mencapai 94,74 persen, Seksi 1 mencapai 97,27 persen, Seksi 2 mencapai 87,57 persen, Seksi 3 sudah 97,26 persen dan Seksi 4 mencapai 91,1 persen.(mar/sul/ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation