Pemerintah masih belum bisa beranjak dari standar pelayanan minimal (SPM). Padahal semakin hari masyarakat menginginkan standar pelayanan yang terus membaik dan lebih profesional.
Kondisi ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim HM Sa'bani saat membuka Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/Kota di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Kamis (17/9/2021).
“Sampai saat ini kita masih bicara standar pelayanan minimal. Artinya paling dasar atau yang paling rendah. Itupun belum bisa kita cover seluruhnya,” keluh Sa’bani mengawali sambutannya.
Sa’bani mempertanyakan, kapan standar pelayanan minimal ini bisa dipenuhi? Lantas kapan pelayanan ini bisa meningkat, tidak lagi minimal, atau paling tidak lebih baik dari minimal.
Menurutnya, itulah menjadi tugas pemerintah baik yang ada di provinsi maupun kabupaten dan kota untuk berupaya keras memenuhi kebutuhan pelayanan ini dengan sebaik mungkin.
“Jadi perlu upaya lebih keras lagi. Kita harapkan terus lakukan evaluasi dan refleksikan hasil evaluasi itu agar pelayanan bisa diberikan sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pinta Sa’bani.
Beberapa pelayanan dasar setiap waktu masih menerima keluhan masyarakat. Misal bidang Pendidikan. Mulai dari kapasitas satuan pendidikan, SDM, sarana dan prasarana, dan lainnya.
“Setiap penerimaan siswa baru juga pasti ribut. Karena kita memang masih belum bisa menyiapkan semuanya dengan baik,” keluh Sa’bani lagi.
Salah satu solusinya lanjut Sa’bani perlu ada perencanaan yang baik dan terintegrasi, sehingga pada titik tertentu target SPM itu bisa dituntaskan.
Sektor lain yang juga kerap mendapat keluhan masyarakat adalah kesehatan. Mulai soal pelayanan, SDM, sarana prasarana dan lainnya. Mengakses pelayanan kesehatan tidak mudah bagi masyarakat. Banyak hirarki dan lika-likunya, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik. Misalnya, tingkatan pelayanan kesehatan dimulai dari puskesmas. Tapi masyarakat sendiri tidak yakin.
“Karena kadang-kadang di puskesmas tidak ada dokternya. Jadi mereka minta rujukan saja untuk layanan tingkat lanjut,” kata Sa’bani.
Demikian pula peningkatan teknologi digital pelayanan Kesehatan. Tidak semua masyarakat familiar dengan pola baru itu. Maka tugas pemerintah harus terus memberikan edukasi agar masyarakat bisa lebih dekat dengan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Acara juga dihadiri Kepala Biro PPOD Setda Provinsi Kaltim Deni Sutrisno. Rapat digelar secara luring dan daring diikuti puluhan peserta dari kabupaten dan kota se-Kaltim. (sul)
22 Maret 2020 Jam 22:40:06
Berita Acara
17 Maret 2020 Jam 16:31:12
Berita Acara
24 Juni 2020 Jam 16:49:57
Berita Acara
28 Februari 2020 Jam 09:09:54
Berita Acara
26 Februari 2020 Jam 08:02:06
Berita Acara
10 Desember 2021 Jam 11:33:37
Berita Acara
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
27 November 2014 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
04 Oktober 2021 Jam 20:49:52
Even Olahraga
20 Januari 2022 Jam 11:39:47
Agenda Pemerintah
15 Maret 2020 Jam 16:29:57
Berita Acara
11 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan