Kalimantan Timur
Farid: Beri Ruang untuk Pengembangan Seni Budaya Islami
BONTANG – Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan melalui penyelenggaraan festival seni qasidah dapat memberikan dampak positif pada upaya pelestarian seni dan budaya yang bernuansa Islami, sekaligus sangat bermanfaat untuk menunjang tumbuh dan bergairah nya umat Islam untuk mencitai keseniannya sendiri.
“Saat ini kita mengetahui seni dan budaya dari luar sangat gencar masuk Indonesia. Seni qasidah sebagai bagian dari keragaman seni budaya Islami yang ada di Indonesia diharapkan dapat mengimbangi pengaruh seni budaya yang masuk ke Indonesia dan tidak sesuai dengan bangsa Indonesia dan Islami,” kata Farid saat pembukaan Festival Qasidah Skala Besar Tingkat Kaltim 2013, di Lapangan eks MTQ Bontang, Rabu (27/11) malam.
Dengan adanya festival seni qasidah ini, lanjut Farid, diharapkan jua seni budaya Islami tidak hilang dari peredaran dari masyarakat yang agamis. Apalagi, sambung dia, banyak peserta dari kabupaten/kota yang masih muda dan berusia remaja. Hal ini tentu menambah rasa optimis, bahwa seni dan budaya Islami akan terus berkembang dan tidak tergerus oleh kemajuan jaman.
“Mari kita ciptakan peluang, mari kita ciptakan kesempatan, mari kita berikan ruang yang cukup untuk pembinaan bagi pemuda-pemuda dan generasi muda untuk mengembangkan seni budaya islami, sekaligus menciptakan generasi penerus berakhlak mulia yang akan menyambung tongkat estafet pembangunan Kaltim ke depan,” jelasnya.
Kepada para peserta dari kabupaten/kota, Farid berharap agar dalam upayanya meraih prestasi tertinggi dalam suatu perlombaan, juga dapat saling mengenal dan bersilaturahmi, sehingga berdampak pula pada pendidikan karakter dan bertumbuhkembangnya rasa persatuan dan kesatuan.
Selain itu, dari even ini ia juga berharap akan mampu melahirkan grup qasidah Kaltim yang terbaik dan akan dapat mewakili Kaltim dalam festival qasidah berskala besar tingkat nasional 2013. Dimana Kaltim, tepatnya Balikpapan akan menjadi tuan rumah even gelaran Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi), pada Desember mendatang.
“Kita semua berharap DPW Lasqi Kaltim akan mampu menjadi tuan rumah yang baik pada Festival Seni Qasidah Skala Besar Tingkat Nasional 2013 di Balikpapan. Sukses dalam penyelenggaraan maupun sukses dalam meraih prestasi,” harapnya.
Sementara itu, Walikota Bontang H Adi Darma mengatakan dipilihnya Bontang sebagai tuan penyelenggaraan Festival Seni Qasidah Skala Besar Tingkat Provinsi 2013 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Bontang. Ditambah dengan tampilnya grup qasidah terbaik dari kabupaten/kota se Kaltim.
“Melalui Festival Seni Qasidah ini kita dapat menyiarkan budaya Islam sekaligus menjalin silaturahim diantara kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi, serta dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Bontang yang dapat melestarikan dan mengembangkan budaya yang bernuansa islam. Seni qasidah akan tetap diminati dan diapresiasi oleh masyarakat selama dapat beradaptasi dengan seni musik pada umumnya dan seni musik islami pada khususnya,” kata Adi Darma.
Festival Seni Qasidah Skala Besar Tingkat Provinsi Kaltim 2013 digelar selama tiga hari pada 28-20 November di Lapangan Eks MTQ Bontang. Festival seni qasidah kali ini   mengangkat tema “Kita Jalin Persaudaraan Menuju Insan yang Bermartabat dan Berbudi Luhur”.
Peserta lomba sebanyak 183 orang yang berasal dari lima kabupaten/kota, yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Yang akan mengikuti tiga cabang qasidah yang dilombakan, yaitu qasidah vokalis, qasidah klasik dan qasidah kolaborasi.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua DPW Lasqi Kaltim H Sayid Zulkifli Shahab, Wakil Ketua DPP Lasqi H Innu Amanuddin, serta jajaran Pemkot dan DPRD Bontang. (her/hmsprov)
 
//Foto: SYIAR ISLAM. Kaltim H Farid Wadjdy dan Walikota Bontang h Adi Dharma menabuh gendang pada pembukaan Festival Seni Qasidah Skala Besar Tingkat Kaltim 2013 di Bontang. (heru/humasprov kaltim).
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation