Kalimantan Timur
Forum Kaltim Peduli Bencana Sumbang Korban Kebakaran Nunukan

Forum Kaltim Peduli Bencana Sumbang Korban Kebakaran Nunukan   

            NUNUKAN - Pemprov Kaltim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyerahkan bantuan yang terhimpun dari Forum Kaltim Peduli Bencana (FKPB) berupa  uang tunai Rp108 juta untuk 108 kepala keluarga (KK) korban kebakaran RT 09 Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Selasa (11/2).

"Bantuan diserahkan secara simbolis kepada  Camat Nunukan  Umboro Hadisusino di Posko Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Sungai Bolong, Terminal Pasar Sentral Inhutani.untuk disalurkan kepada para korban, Rp1 juta untuk setiap kepala keluarga," kata  Kepala BPBD Kaltim H Wahyu Widhi Heranata didampingi  Sekretaris BPBD Hj Zaina Yurda, Rabu (12/2).

Dijelaskan, FKPB terdiri dari instansi terkait, dunia usaha atau perusahaan perusahaan dan masyarakat serta LSM. Forum ini melakukan penggalangan dana yang dihimpun melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim. Bantuan sosial semacam ini selalu diberikan untuk korban bencana lokal dan daerah lain di Indonesia.

"Jangan lihat jumlah bantuannya, tetapi inilah bentuk kepedulian  terhadap sesama dan semoga para korban tabah menghadapi cobaan ini," kata Wahyu Widhi.

Penyerahan bantuan tersebut juga disaksikan Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Muhammad Amin, Lurah Nunukan Utara Haji Syahdan dan warga korban bencana kebakaran.

Pemprov Kaltim membentuk Forum Kalimantan Timur Peduli Bencana (FKPB) yang diketuai Wakil Gubernur Kaltim. Organisasi ini merupakan  organisasi sosial yang peduli terhadap persoalan-persoalan kebencanaan.

Sedangkan gubernur bertindak sebagai pembina. Forum tersebut dibentuk dalam rangka melaksanakan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaran Penanggulangan Bencana.
  "Forum Kalimantan Timur Peduli Bencana bertujuan mengurangi risiko bencana pada masyarakat dengan memperkuat kapasitas para pihak, serta menjadi penggerak perubahan kebijakan pengurangan risiko bencana dalam program pembangunan untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang siaga bencana," kata Wahyu Widhi Heranata.

Menurut dia, Kaltim sebagai provinsi yang memiliki wilayah yang luas yakni 208.657,74 kilometer persegi termasuk dalam daerah rawan bencana dengan berbagai kejadian bencana alam banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan. 

Dijelaskan, penanganan bencana merupakan urusan bersama, sehingga seluruh  pemangku kepentingan dilibatkan dalam penanggulangan bencana, baik pada saat tidak terdapat bencana, ketika tanggap darurat, maupun dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. (sar/sul/es/hmsprov).

Berita Terkait