Kalimantan Timur
Frederik Meminta Masyarakat Waspadai Karhutla

SAMARINDA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Ir Frederik Bid mengatakan Kaltim tidak termasuk daerah siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun diharapkan masyarakat harus mewaspadai dan mengantisipasi secara dini terjadinya Karhutla.

"Diprediksi cuaca panas Agustus sampai September mendatang. Karenanya, BPBD provinsi dan kabupaten/kota sudah melakukan sinergi intas sektor, TNI/Polri, dinas/instansi dan lembaga terkait termasuk LSM dan relawan untuk mengantisipasi munculnya titik panas (hotspot) yang dapat menimbulkan terjadinya karhutla," kata Frederik Bid diacara Peringatan HUT ke74 RI di Stadion Sempaja Samarinda, (17/8/2019). 

Frederik mengharapkan masyarakat Kaltim khususnya wilayah pedalaman yang mempunyai tradisi membakar lahan untuk berladang. Kiranya bisa tidak melakukan kebiasaan itu. Kalau perlu berkoordinasi kepada kepala desa sebelum dilakukan pembakaran lahan untuk ladang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, perusahaan juga wajib melakukan pembinaan kepada masyarakat peduli api khususnya penanggulangan karhutla di desa terdekat dan tentunya juga bisa bekerjasama dengan Manggala Agni.

Frederik Bid menjelaskan jajarannya bersama BPBD kabupaten dan kota secara terus menerus melakukan evaluasi terhadap titik api di Kaltim. Walaupun tidak masuk provinsi siaga darurat karhutla, diharapkan masyarakat Kaltim  harus tetap waspada dan melakukan antisipasi terjadinya karhutla.

"Kita meminta kabupaten dan kota untuk pro aktif dalam mencegah karhutla didaerahnya masing-masing. Terutama melakukan sosialisasi dan mengimbau warganya agar tidak melakukan pembakaran hutan untuk berladang ataupun keperluan lainnya," kata Frederik Bid. (mar/her/yans/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation