Kalimantan Timur
Fuad: Sukses Berkat Komitmen Kuat Kepala Daerah

Aceh Studi Banding tentang Penas KTNA

SAMARINDA Belajar dari kesuksesan penyelenggaraan Pekan Pasional  Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas-KTNA) XIII Kaltim Tahun 2011. Jajaran Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD)  melakukan studi banding ke Kaltim.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim H Fuad Asaddin, kesuksesan Penas 2011 tidak terlepas kuatnya komitmen kepala daerah,  baik Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak dengan Bupati Kutai Kartanegara Hj Rita Widyasari untuk mendukung penuh penyelenggaraan skala nasional itu.

“Kesuksesan kami dalam ajang Penas 2011 tidak terlepas dari besarnya komitmen gubernur dan bupati didukung seluruh pemangku kepentingan di daerah,” kata Fuad Asaddin saat menerima rombongan studi banding Pemprov NAD di Ruang Tepian 1, Senin (26/10).

Kegiatan nasional yang digelar selama sepekan di Kecamatan Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara itu dihadiri 30 ribu petani dan nelayan serta pelaku usaha di sektor pertanian dalam arti luas yang tergabung dalam KTNA seluruh Indonesia.

Bahkan tidak kurang Rp40 miliar alokasi dana dianggarkan Pemprov Kaltim melalui APBD provinsi guna mendukung kesuksesan penyelenggaraan. Juga, dukungan anggaran APBD dari Pemkab Kutai Kartanegara.

Alokasi anggaran yang dilakukan pemerintah daerah guna penyeediaan sarana dan parasaran peserta termasuk akomodasi, transportasi serta konsumsi sejak kedatangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan hingga kepulangan peserta.  

Fuad menyebutkan transaksi keuangan yang terjadi selama penyelenggaraan Penas 2011 mencapai Rp79 miliar. Selain itu, berbagai multiplayer effect telah diperoleh pelaku usaha di Kaltim terkait alih teknologi pertanian dalam arti luas.

“Setiap daerah pasti mampu menyelenggarakan even besar tidak terkecuali Aceh (NAD). Namun,  perlu dipersiapkan berbagai hal selain dukungan kuat para kepala daerah dan koordinasi yang sinergis lintas sektor baik pusat, provinsi maupun kabupaten,” ungkap Fuad Asaddin.

Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov NAD H Zakaria mengungkapkan pihaknya memilih studi banding ke Kaltim karena penyelenggaraan Penas 2011 yang dilaksanakan di Kutai Kartanegara dinilai telah sukses besar.

“Sukses penyelenggaraan Penas 2011 di Kaltim telah menjadi referensi bagi kami untuk belajar dan mengetahui secara jelas langkah maupun  tahapan yang dilakukan Pemprov Kaltim  maupun  Pemkab Kukar,” ujar Zakaria.

Dia menambahkan Nangroe Aceh Darussalam menjadi tuan rumah Penas ke-XV tahun 2017 yang dipusatkan di Kabupaten Aceh Besar dan Kotamadya Banda Aceh.

Rombongan studi banding Pemprov Kaltim berjumlah 58 orang terdiri bupati, wakil walikota, pimpinan SKPA Pemprov NAD, Kabupaten Aceh Besar dan Kotamadya Banda Aceh serta KTNA Aceh.

Tampak hadir dalam kunjungan studi banding Pemprov Aceh, Sekretaris Jenderal KTNA Nasional HM Yadi Sofyan Noor dan Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kaltim H Purwanto serta pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kaltim.(yans/es/hmsporv)

////FOTO : Fuad Asaddin menyerahkan pelakat Kaltim kepada Asisten II Pemprov Aceh Zakaria.(seno/humasprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation