SAMARINDA - Sehari usai pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023, Gubernur Awang Faroek Ishak langsung berinisiatif menggelar jumpa pers di ruang kerjanya. Kabar gembira bagi para wartawan yang sudah menunggu komentar gubernur sejak Rabu sore lalu. "Saya inisiatif, biar wartawan gak cari-cari lagi. Saya akan beri penjelasan," ucap Awang mengawali jumpa pers.
Dalam penjelasannya Gubernur Awang Faroek mengaku sangat bersyukur karena Pilgub Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Gubernur pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI, serta semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Pilgub Kaltim. "Terima kasih kepada TNI dan Polri, Pilkada Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Alhamdulillah semua lancar," kata Awang.
Gubernur juga menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim. "Kinerja KPU bagus, Bawaslu juga bagus. Terbukti tidak ada masalah di lapangan. Surat suara sampai tepat waktu dan semua tahapan berjalan baik," puji Awang.
Bahkan lanjut Awang, Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten di perbatasan, pilgub berlangsung sukses dengan tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi. "Bahkan partisipasi pemilih tertinggi justru ada di Kabupaten Mahulu dan Kutai Barat," imbuhnya.
Sementara soal pemenang pilgub, Gubernur Awang Faroek masih akan menunggu hasil resmi rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU. "Kita tunggu hasil pengumuman resmi KPU, setelah itu nanti saya akan berikan penjelasan lebih lengkap," jawab Awang diplomatis.
Tapi yang jelas kata Awang, siapa pun yang jadi gubernur, dirinya tetap senang. Karena meninggalkan pekerjaan yang sudah berjalan baik. Harapannya, program yang bagus harus dilanjutkan dan yang kurang baik bisa disempurnakan, apalagi menyangkut kepentingan rakyat terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, buruh, pegawai negeri hingga nasib pegawai honor.
"Sejauh ini baru hasil quick qount. Resminya tunggu hasil KPU. Saya bersyukur, pengganti saya sudah ada. Dan pengganti saya adalah kader saya dulu. Pak Isran itu wakil bupati saya di Kutai Timur. Saya yakin bersama Pak Hadi Mulyadi, beliau akan melanjutkan program pembangunan kita," tutup Awang.
Satu hal yang terlihat sedikit mengecewakan Gubernur Awang Faroek adalah partisipasi pemilih masyarakat Kaltim yang secara keseluruhan nampaknya masih belum meningkat. (sul/humasprov)
18 November 2023 Jam 17:32:07
Gubernur Kaltim
23 Mei 2022 Jam 19:10:33
Gubernur Kaltim
03 September 2018 Jam 20:14:37
Gubernur Kaltim
12 Juni 2023 Jam 10:33:15
Gubernur Kaltim
31 Desember 2018 Jam 17:37:43
Gubernur Kaltim
05 Juni 2023 Jam 22:20:44
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
29 Februari 2020 Jam 07:36:10
Kunjungan Kerja
24 September 2020 Jam 20:10:59
Pertanian dan Ketahanan Pangan
20 November 2019 Jam 10:12:43
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
20 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Januari 2018 Jam 19:20:58
Kelautan dan Perikanan