PANAJAM - Kesadaran bela negara oleh generasi muda yang berlandaskan kecintaan terhadap tanah air Indonesia terus dikampanyekan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim. Target dan sasaran kampanye ini adalah pelajar, anggota pramuka dan pemuda lintas agama.
Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto, menjelaskan, pesatnya kemajuan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini telah mendorong perubahan perilaku dan tata nilai masyarakat Indonesia, termasuk para pemuda dan pelajar. Kemajuan di bidang teknologi informasi ini, sedikit banyaknya juga telah menyebabkan hilangnya jati diri sebagai generasi bangsa yang santun dan beretika.
“Pemuda dan pelajar kadang terlalu asyik menikmati kemajuan teknologi informasi, hingga mereka lupa, bahwa mereka adalah generasi bangsa ini. Celakanya, opini dan cara pandang mereka mudah sekali terprovokasi, justru melalui fasilitas teknologi informasi ini. Hal ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Yudha Pranoto, usai membuka kegiatan “Peningkatan Kesadaran Bela Negara” di Penajam, Kamis (13/6).
Generasi muda lanjut Yudha, seharusnya dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai profesi yang ditekuni. Lebih penting lagi agar generasi muda mampu berpikir lebih jernih dan bertanya kepada aparat yang berwenang jika mendapati provokasi atau seruan-seruan yang akan menganggu persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia juga mengingatkan, gangguan dan ancaman yang diarahkan dalam bentuk provokasi kepada generasi muda sangat mungkin terjadi seiring berjalannya tahapan pemilihan gubernur saat ini. Jika generasi muda memiliki kesadaran bela Negara dan wawasan kebangsaan yang baik, maka potensi gangguan itu tidak akan mampu memberikan dampak negatif. Para pemuda dan pelajar Kaltim tidak akan terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang merusak dan merugikan orang lain.
Sementara Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan, Sayid Syarif Sukmawira menjelaskan kampanye peningkatan kesadaran bela Negara yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait perilaku cinta tanah air bagi para pemuda dan pelajar, sehingga dapat menangkal segala ancaman yang akan merongrong keutuhan NKRI.
“Kami juga memberikan materi tentang pelestarian pengamalan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia,” kata Sayid Syarif.
Kampanye dan sosialisasi kesadaran bela Negara ini diikuti tidak sekitar 100 peserta yang umumnya adalah para pelajar dan pemuda lintas agama. (sul/hmsprov)
Foto : Yudha Pranoto
08 Mei 2018 Jam 23:44:27
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
03 Desember 2020 Jam 07:32:24
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
29 September 2015 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
23 September 2020 Jam 22:17:18
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19 Maret 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Februari 2023 Jam 22:34:41
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:32:45
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:31:18
Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:27:59
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:26:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
04 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
17 Oktober 2018 Jam 18:22:01
Kegiatan Pemerintah
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
05 Desember 2019 Jam 08:38:27
Perencanaan Pembangunan