Kalimantan Timur
Gerakan Kampanye Diversifikasi Pangan, Gubernur : Optimalkan Pangan Lokal

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kaltim H Ibrahim membuka Gerakan Kampanye Diversifikasi Pangan (syaiful/humasprovkaltim)

SAMARINDA - Mewakili Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Kaltim H Ibrahim secara resmi membuka Gerakan Kampanye Diversifikasi Pangan. Acara yang dirangkai dengan Seminar Sukseskan Diversifikasi Pangan di Era Industri 4.0 Untuk Menunjang Ketahanan Pangan digelar di Ruang Serbaguna Ruhui Rayahu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (30/4/2019).

Menurut gubernur, banyak komoditi pangan penghasil karbohidrat selain beras. Baik jagung, sagu, singkong (ubi kayu), sukun maupun umbi-umbian juga padi-padian semacam jelai dan sorgum. "Diversifikasi pangan ini sebagai upaya kita mengurangi konsumsi masyarakat terhadap karbohidrat bersumber dari nasi (beras)," katanya.

Menurut dia, terpenting saat ini adalah bagaimana instansi teknis bersama pelaku utama (petani) dan pelaku usaha menyediakan komoditi pangan alternatif selain beras agar masyarakat mudah mendapatkannya. "Bagaimana pangan alternatif itu mudah didapatkan masyarakat, sehingga diversifiksi pangan ini terlaksana cepat," harapnya.

Selain itu, intensif melakukam sosialisasi guna memberikan pemahaman dan pengetahuan sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan konsumsi pangan alternatif. "Potensi pangan lokal yang besar dan beragam ini harus mampu mempercepat diversifikasi konsumsi pangan masyarakat," ungkapnya.

Kegiatan selama satu hari ini dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan serta diikuti 250 peserta terdiri TP PKK, DWP, PGRI, BKOW, pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu Seminar Diversifikasi Pangan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Perindagkop UMKM Kaltim Fuad Asaddin, akademisi Universitas Mulawarman Samarinda  Bernalius Saragis dan Ketua KTNA Kutai Timur. Dalam upaya mensosialisasikan penganekaragaman konsumsi pangan  digelar stand promosi komoditi pangan dari berbagai produk instansi/dinas. Seperti produk kelautan dan perikanan, pertanian dan hortikultura, peternakan dan komoditi lainnya.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation