Kalimantan Timur
GPSI Bangun Semangat Kerukunan Dalam Pelayanan Umat

Foto Fathur Rachman / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Ditandai pemukulan gong dan penyematan tanda peserta, Musyawarah Pelayanan Nasional (Mupalnas) III Gereja Pantekosta Serikat Indonesia (GPSI) resmi dibuka.

Mewakili Gubernur Kaltim, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim H Sufian Agus menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim mengapresiasi atas terselenggaranya Mupalnas III GPSI ini. 

"Dengan harapan kegiatan ini memberikan manfaat bagi umat, dan kedamaian di Kaltim," kata Gubernur Isran Noor dalam sambutan tertulisnya di Gedung Yayasan Mulia Budi Samarinda, Selasa (15/2/2022).

Provinsi Kaltim ini adalah miniatur Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan budaya yang telah hidup berdampingan aman, damai dan harmonis.

Pemerintah berharap peran dan dukungan umat dan pemuka agama termasuk para pastur dan tokoh gereja ikut berkontribusi nyata dan partisipasi aktif mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi.

Terlebih lanjutnya, saat ini Provinsi Kaltim telah diberikan amanah menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) baru Republik Indonesia.

"Ibukota Nusantara ini adalah kepercayaan negara yang begitu besar dan strategis bagi kita, warga Kaltim," ungkapnya. 

Untuk itu, harapnya, kewajiban seluruh umat Gereja Pantekosta bersama komponen masyarakat di Benua Etam untuk bekerja keras dan bahu membahu membangun daerah," paparnya.

Sufian Agus  juga berharap umat Gereja Pantekosta di Indonesia juga bersiap diri, membangun semangat dan budaya masyarakat secara menyeluruh.

"Semoga Mupelnas ini menghasilkan program kerja, dan rekomendasi positif memberi manfaat besar bagi ummat, Kaltim dan Indonesia," harapnya.

Selain itu, GPSI dapat terus menjaga kerukunan antaragama, saling menebarkan kasih dan kedamaian, dengan terus menjaga warisan budaya dan adat istiadat  bersama.  

"Dan Gereja Pantekosta juga harus memiliki cita-cita sama, untuk membangun generasi yang siap maju material maupun spiritualnya" ungkapnya.

Mupelnas GPSI digelar dua hari (15-17 Februari) diikuti 150 peserta dari seluruh Indonesia, dihadiri Pengurus Pusat GPSI Pdt Jeffry H Pinantoan, pejabat Kemenag Kota Samarinda, Ketua Yayasan Mulia Budi Samarinda Yulianus Hennock, Ketua Panitia Mupelnas GPSI Djoko Martoyo, serta PW dan PD GPSI seluruh Indonesia.(yans/adpimprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation