Kalimantan Timur
Gubernur : Ayo Sukseskan Program KB

Gubernur :  Ayo Sukseskan Program KB

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak  menyerukan kepada masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program Keluarga Berencana (KB). Pasalnya menurut Gubernur, KB merupakan program yang sangat tepat untuk memperbaiki kesejahteraan keluarga, melindungi kesehatan ibu dan anak, serta efektif menekan jumlah penduduk.

“Jadi saya tegaskan, tidak benar jika masih ada yang beranggapan bahwa penduduk Kaltim jumlahnya sedikit sehingga tidak perlu  ikut program KB. Pemprov Kaltim tetap mendukung dan saya imbau masyarakat berpartisipasi mendukung program KB ini. Ayo Sukseskan Program KB,” kata Gubernur Awang Faroek  ketika  menerima  Tim Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim dan  Petugas  Pendataan   Keluarga  di  Lamin Etam, Sabtu (23/5).  

Hingga saat ini, lanjut Gubernur  masih banyak yang beranggapan, bahwa program KB  hanya  identik dengan  kontrasepsi. Padahal dalam program KB itu, banyak diberikan kegiatan lain yang bermanfaat bagi keluarga, diantaranya untuk membangun pemahaman  terkait  kesehatan reproduksi, kematian ibu dan bayi, pendewasaan usia perkawinan  serta meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Sebab itu, Gubernur Awang Faroek mengajak masyarakat Kaltim untuk lebih terbuka menerima program KB dan berusaha untuk secara konsisten melaksanakan program untuk membangun keluarga yang terencana, khususnya bagi para generasi muda dan pasangan-pasangan muda.

Termasuk untuk pelaksanaan pendataan keluarga yang dilakukan petugas BKKBN,  Gubernur Awang Faroek Ishak meminta masyarakat Kaltim untuk memberikan dukungan dengan menyampaikan jawaban yang benar dan akurat, sehingga data yang terkumpul kelak dapat digunakan  sebagai  bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Mari kita sukseskan program keluarga berencana  di Kaltim. Berikan informasi yang benar dan akurat dalam pendataan, serta dukung program dua anak cukup,” seru Awang. 

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim,Yenrizal Makmur  menjelaskan pendataan keluarga  sebenarnya telah dilakukan sejak 1 Mei lalu serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim dan Kaltara.

“Di Kaltim  akan didata sekitar 860.000 keluarga. Kami terjunkan sebanyak 2000 lebih kader untuk melakukan pendataan, termasuk di Kaltara,” ujarnya.

Hal-hal yang ditanyakan dalam pendataan keluarga ini meliputi nomor induk kependudukan, jumlah anggota keluarga, penggunaan kontrasepsi, kontrasepsi yang digunakan, jumlah  pasangan usia subur (PUS) , tingkat  pendidikan, kesehatan dan yang lainnya.  Hingga pertemuan dengan Gubernur Awang Faroek, Sabtu lalu pendataan disebutkan sudah mencapai 30 persen. Yenrizal optimis  pada  Juni proses pendataan ini sudah bisa dirampungkan. 

Yenrizal menambahkan dari hasil pendataan keluarga dapat dilihat gambaran  atau  kondisi keluarga-keluarga di Kaltim dan Kaltara, baik keikutsertaan ber-KB, tingkat  kesejahteraan, pendidikan, kesehatan serta jumlah pertambahan penduduk.

“Hasil pendataan  lima tahunan ini dapat digunakan  sebagai pertimbangan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota  dalam penyusunan rencana pembangunan maupun kebijakan lainnya,” pungkasnya.(sul/hmsprov)

 

//Foto: DUA ANAK. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak (tengah), Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim,Yenrizal Makmur (kiri Awang) bersama Tim Badan BKKBN Kaltim dan  Petugas  Pendataan Keluarga. (ist/humasprov kaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation