Pelantikan Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon II dan III
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) dapat memberikan pelayanan yang bertaraf internasional atau kelas dunia.
Hal ini disampaikan Gubernur Awang Faroek Ishak usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat struktural eselon II dan III di lingkungan Pemprov Kaltim, yakni setelah melantik Direktur RSUD AWS dr H Rachim Dinata Marsidi dan drg Agung Dwi Kurianto sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kanujoso Djatiwibowo (KD) di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Kamis (17/7).
“Saya percaya dengan prestasi yang telah diraih dr Rachim Dinata, bahkan saya berharap ke depan RSUD AWS yang dipimpin dapat memberikan pelayanan kelas dunia atau go internasional,” kata Awang Faroek Ishak.
Bahkan, sambung Awang, selama dr Rachim menjabat sebagai Direktur RSUD-KD Balikpapan, telah mampu meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tentang pelaporan pengelolaan keuangan daerah.
Karena itu, diharapkan dr Rachim dapat melaksanakan amanah tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya. Sehingga rumah sakit yang dipimpin dapat semakin maju dan mampu menberikan pelayan terbaik bagi masyarakat.
“Hal itu, diharapkan karena kesehatan adalah bagian dari kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, sehingga dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” jelasnya.
Menurut dia, dr Rachim diyakini mampu membawa RSUD AWS menjadi rumah sakit rujukan bagi seluruh masyarakat di Kaltim. Karena, hal itu dapat terlihat dari prestasi yang telah dicapai, antara lain telah membentuk unggulan rumah sakit di RSUD KD sebagai stroke unit, membentuk poliklinik eksekutif kemitraan, membentuk high care unit, membentuk wisma atau wijaya kusuma, membentuk Taman Penitipan Anak (TPA), meningkatkan kemampuan kamat operasi dari 6 kamar menjadi 16 kamar operasi, meningkatkan jumlah tempat tidur dari 350 tempat tidur menjadi 550 tempat tidur.
Bahkan, ketika 2011 RSUD KD mendapat piagam akreditasi rumah sakit dengan status penuh tingkat lengkap dari Kementerian Kesehatan. Selain itu, Desember 2011 mendapatkan sertifikat Quality Rumah Sakit Management System ISO 9001:2008 dari SAI GLOBAL, terbaik I pengelola aset daerah di lingkungan SKPD se Kaltim 2012. Mendapat prestasi di lingkungan SKPD se-Kaltim pada 2013 sebagai terbaik I pengelolaan barang milik daerah, terbaik II pengelolaan kepegawaian.
Selain itu, Maret 2013 mendapatkan penghargaan RSUD KD yang terbaik dan tepat waktu dalam penyampaian pelaporan pasca persalinan dan pasca keguguran serta peningkatan pelayanan akseptor baru keluarga berencana MKUP dari BKKBN.
Prestasi lain, yakni mendapat penghargaan 2013 tentang program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang sebelumnya meraih bendera biru menjadi hijau. Mendapat penghargaan pertama lomba keluarga berencana pasca persalinan dan keguguran (KBPP dan PK) rumah sakit tipe B atau setara tingkat nasional dan juara III penilaian Monev penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) secara umum plus TB untuk 15 Rumah Sakit di Indonesia.
“Dengan prestasi tersebut, saya berharap dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat, bahwa RSUD AWS bisa memberikan pelayanan terbaik. Namun, hal itu juga harus didukung kinerja keras perangkat di rumah sakit tersebut, sehingga pelayanan kepada masyarakat juga lebih baik ke depan,” jelasnya.
Menurut dia, meski rumah sakit telah banyak terbangun di masing-masing daerah, tetapi permasalahan pelayanan kesehatan saat ini terus menjadi perhatian serius bagi pemerintah di daerah.
Permasalahan ini dikarenakan terbatas dan tidak merata jumlah tenaga kesehatan di daerah, baik dokter, perawat dan bidan serta para medis dan asisten apoteker. Sebagai informasi, bahwa ketersediaan tenaga kesehatan di Kaltim pada 2012, antara lain dokter umum telah mencapai 1.012 orang, dokter spesialis 357 orang, dokter gigi 323 orang, bidan 1.696 orang serta perawat 5.777 orang.
“Meski begitu, penyebarannya di Kaltim tidak merata. Karena sebagian besar tersebar di perkotaan. Karena itu, hal ini harus ditingkatkan, sehingga pelayanan kesehatan di Kaltim lebih baik,” jelasnya.(jay/hmsprov)
//Foto: LAYANI MASYARAKAT. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat melantik dr H Rachim Dinata Marsidi dan drg Agung Dwi Kurianto. (syaiful/humasprov kaltim).
09 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
19 Maret 2021 Jam 22:26:10
Kesehatan
13 Februari 2021 Jam 07:54:26
Kesehatan
19 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
19 Mei 2020 Jam 19:44:18
Kesehatan
24 Juni 2020 Jam 07:42:46
Kesehatan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
29 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
09 Juni 2020 Jam 21:08:35
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
14 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Agustus 2019 Jam 09:51:29
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa