Sosialisasi Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik 2014
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memberikan apresiasi yang tinggi terhadap sosialisasi yang dilakukan manajemen PT PLN Wilayah Kaltim tentang penyesuaian tarif tenaga listrik 2014.
Diharapkan, melalui sosialisasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui tentang kebijaksanaan PLN. Kenapa tarif dinaikkan. Tetapi, yang terpenting adalah meski tarif listrik naik, diharapkan tidak ada lagi yang byar pet.
“Sosialisasi ini penting dilakukan. Hanya saja, yang terpenting adalah, meski tarif dinaikkan, tetapi diharapkan masyarakat tidak lagi merasakan byar pet,” kata Awang Faroek Ishak usai membuka sosialisasi penyesuaian tarif tenaga listrik 2014 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (15/8).
Informasi kenaikan tarif tenaga listrik saat ini menjadi pembicaraan hanya di masyarakat. Kenaikan ini akan berdampak pada tarif tenaga listrik untuk pelanggan rumah tangga dan perumahan. Karena itu, Pemprov Kaltim menyambut baik adanya sosialisasi tersebut. Diharapkan, sosialisasi ini tidak hanya di Kantor Gubernur saja, tetapi dapat direalisasikan ke masyarakat.
“Sosialisasi ini harus dilakukan ke kabupaten/kota se Kaltim. Sehingga semua masyarakat dapat mengetahui tujuan dari kenaikan tersebut dan dapat menerima kebijakan yang dilakukan PLN,” jelasnya.
Di pemerintahan, PLN diberikan otoritas untuk mengelola kelistrikan. Berbagai persoalan yang dihadapi PLN secara nasional harus diketahui dengan baik oleh masyarakat. Jika melihat kekayaan Kaltim, maka masyarakat tentu berpikir bahwa mustahil kekurangan listrik.
Tetapi, kenapa di Kaltim listrik masih byar pet. Kenapa Kaltim masih kekurangan listrik. Meski demikian, Kaltim tetap menyikapi dengan rasional. “Saya mengajak kepada seluruh wakil rakyat di daerah maupun di tingkat pusat ke kantor ini, mari bersama-sama membahas permasalahan di daerah ini, termasuk masalah keuntungan bagi daerah terhadap sumber daya alam yang dikeluarkan dari daerah ini. Jangan sampai masyarakat di daerah ini banyak tidak menerima secara utuh informasi tersebut. Misalnya, berapa kemampuan system Mahakam untuk listrik di daerah,” jelasnya.
Gubernur mengaku pernah memberikan masukan kepada Presiden SBY ketika kampanye presiden. Contoh, mengenai kekayaan alam Kaltim, dari migas, batu bara hingga tambang emas. Bahkan jadi bahan kampanye Presiden SBY. Tetapi, ketika menjadi presiden, Pemprov Kaltim bertanya ke Presiden bahwa Kaltim tidak masuk dari 10.000 tahap pertama program listrik nasional.
“Saya sangat kecewa ketika itu, ternyata Presiden tidak mengetahui hal itu. Ketika diminta laporan PLN, ternyata Kaltim banyak yang disebut system independent haur produser. Ada 11 sistem, ternyata hanya satu yang jadi, yakni di Senipah. Bahkan baru selesai selama lima tahun. Ini merupakan koreksi buat PLN, yakni masalah birokrasi harus dihilangkan. Jika ada orang yang mau investasi listrik ke Kaltim jangan dipersulit. Kalau perlu dibantu,” jelasnya.
Karena itu, diharapkan sosialisasi penyesuaian tarif tenaga listrik 2014 di Kaltim dapat terlaksana dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat mengetahui secara menyeluruh.(jay/hmsprov)
//Foto: MASYARAKAT PERLU TAHU. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima kenang-kenangan dari Manajer Bidang Perencanaan PLN Wilayah Kaltim M Fathol Arifin. (syaful/humasprov kaltim)
03 Mei 2013 Jam 00:00:00
Sosial
02 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sosial
23 September 2016 Jam 00:00:00
Sosial
12 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Sosial
05 Juli 2020 Jam 20:59:52
Sosial
16 April 2020 Jam 18:45:36
Sosial
17 Agustus 2022 Jam 22:28:29
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 22:22:02
Agenda Pemerintah
17 Agustus 2022 Jam 20:35:16
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 20:32:38
Gubernur Kaltim
17 Agustus 2022 Jam 20:30:00
Hari Nasional
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
15 September 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
20 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
15 Mei 2019 Jam 08:44:53
Kunjungan Kerja
02 Oktober 2019 Jam 09:05:43
Kegiatan Silaturahmi