Kalimantan Timur
Gubernur Ajak Pemuda “Berani Bersatu”

Gubernur Awang Faroek menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89.(fajar/humasprov kaltim)

 

Gubernur Ajak Pemuda “Berani Bersatu”

 

PENAJAM - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Kaltim, Sabtu (28/10) lalu dipusatkan di Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Awang Faroek Ishak membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi.

 

Peringatan tahun ini lebih fenomenal, karena dirangkai dengan giat kebangsaan dalam rangka pemecahan rekor dunia pioneering atau menara setinggi 110 meter dengan kibar bendera 1000 m2. Pemecahan rekor dunia berlangsung sukses dan langsung dicatat oleh Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI).  Ini sekaligus memecahkan rekor sebelumnya di Pantai Lamaru, Balikpapan dengan tinggi pioneering kala itu mencapai 68 meter.

 

Usai upacara peringatan dan pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, Gubernur Awang Faroek mengajak para pemuda Kaltim untuk "Berani Bersatu". Simbol kesatuan itu nampak jelas ketika pemuda Kaltim sukses menunaikan tugas maha berat  membangun menara setinggi 110 meter berbahan pohon kelapa, kayu nibung, bambu, kayu dan tali, tanpa paku. Menara kokoh itu dibangun untuk dapat menahan kibaran Bendera Merah Putih raksasa berukuran 50x20 meter (1000 m2). “Bagaimana menara itu bisa dibangun? Lalu bagaimana bendera raksasa itu bisa berkibar? Itu karena, pemuda kita berani bersatu,” ucap Awang bangga.

 

Bersatunya para pemuda Indonesia, 89 tahun silam menurut Gubernur Awang Faroek juga karena mereka menegaskan tekad untuk berani bersatu. Dengan bersatu, apapun kesulitan bangsa akan mampu dihadapi dan bersama-sama diperjuangkan jalan keluarnya. Semangat untuk berani bersatu, tentu saja akan meninggalkan keegoisan karena perbedaan suku, agama, ras, daerah dan sebagainya. Semua berani bersatu untuk Indonesia merdeka dan Indonesia yang lebih baik. “Berani bersatu berarti hidup penuh toleransi dan menghargai perbedaan. Selalu bersemangat dalam kerja bersama demi tujuan yang sama, Kaltim maju dan Indonesia jaya,”   tegas Awang.

 

Upacara peringatan diikuti sekitar 1.500 peserta dari pelajar, mahasiswa, anggota Pramuka, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN). Suasana haru  membius Pantai Corong saat Gubernur dan ribuan peserta menyanyikan lagu kebangsaan "Satu Nusa Satu Bangsa".  Ribuan warga PPU yang tumpah ke Pantai Corong untuk berlibur sekaligus menyaksikan pemecahan rekor pengibaran bendera raksasa ikut larut dalam suasana kebangsaan tersebut.

 

Di lokasi acara juga nampak Sekprov Kaltim Rusmadi, Kasdam VI Mulawarman, Brigjen Muhammad Nur Rahmat. Hadir pula Bupati PPU Yusran Aspar, Wakil Bupati PPU Mustaqim, para pimpinan OPD Pemprov Kaltim, dan jajaran Forkopimda Kaltim dan Penajam Paser Utara.  Sedangkan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Fachruddin Djaprie mengaku sangat gembira karena peringatan dan pemecahan rekor dunia berjalan sukses dan lancar. "Alhamdulillah semua berjalan lancar. Moga-moga ini jadi inspirasi pemuda lain di Kaltim dan Indonesia, agar kita berani bersatu dan menghormati perbedaan. (sul/ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation