SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan sektor perdagangan dan industri di Kaltim sudah mulai tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu jajaran Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltim periode 2014-2017 yang baru saja dilantik harus jeli dan mampu memanfaatkan peluang dalam rangka memajukan perekonomian Kaltim.
“Program pembangunan infrastruktur, pembangunan kualitas sumber daya manusia, upaya kemandirian energi, kemandirian pangan dan lainnya merupakan peluang yang harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengusaha-pengusaha muda dalam Hipmi,” ungkap Awang Faroek saat menghadiri Pelantikan BPD Hipmi Kaltim 2014-2017 di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda, Sabtu (14/6).
Menurut dia, tantangan lainnya yang akan dihadapi oleh seluruh pengusaha muda, tidak hanya di Kaltim tetapi juga di Indonesia adalah perubahan lingukungan strategis, salah satunya ditandai dengan pergantian kepemimpinan negara menyusul dilaksanakannya Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 pada 9 Juli 2014.
Disamping itu, sebut dia, bangsa dan negara juga akan berhadapan dengan kesepakatan bersama Komunitas ASEAN 2015 (ASEAN Community 2015) yang secara langsung juga akan berpengaruh pada dunia usaha.
“Ke depan kita tidak hanya berhadapan dengan tantangan lokal dan nasional, tetapi juga tantangan global. Ini yang harus benar-benar dipersiapkan secara bersama dan saling melengkapi. Hipmi harus ikut mengambil tanggung jawab kolektif dalam pelaksanaan pembangunan di Kaltim,” jelasnya.
Awang Faroek menekankan kepada jajaran Hipmi Kaltim agar bisa menggali sektor ekonomi baru terbarukan yang juga sedang dikembangkan oleh Pemprov Kaltim. Potensi pertanian dalam arti luas, pariwisata dan industri manufaktur menjadi sektor prioritas dalam perubahan struktur ekonomi Kaltim dari sumber daya alam (SDA) tak terbarukan (migas dan batu bara) menuju SDA terbarukan.
Namun, lanjut dia, Pemprov tidak serta merta menyetop eksplorasi dan eksploitasi sektor migas dan batu bara. Kegiatan tersebut tetap dilanjutkan tetapi dengan kontrol yang lebih ketat, melalui pembatasan produksi dan ekspor bahan mentah. Untuk itu, Pemprov Kaltim melakukan pengembangan industri hilir yang bernilai tambah tinggi.
“Mana pengusaha muda di Kaltim yang berani mengembangkan usaha olahan singkong? Atau jagung dan lainnya. Jika ada datang ke saya untuk memaparkan programnya. Karena, untuk sukses kita harus fokus pada satu bidang. Harus punya spesialisasi. Dan usahakan tidak membuat usaha yang tergantung pada sumber dananya berasal dari APBN/APBD,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BPP Hipmi Raja Sapta Oktohari menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran serta Pemprov Kaltim dalam membina pengusaha muda di wilayahnya. Disamping itu, menurut dia, melihat dari sektor pembangunan infrastruktur dan lainnya, dari semua provinsi di Indonesia, Kaltim merupakan daerah yang paling siap menyambut ASEAN Economic Community 2015.
“Waktu pesawat mendarat dan memasuki terminal bandara di Balikpapan, saya kaget melihatnya. Saya merasa bukan di Indonesia. Ini merupakan salah satu bukti, Kaltim sudah siap menyambut ASEAN Economic Community. Dan di sini, tugas kita para pengusaha muda untuk membantu pemerintah mewujudkannya dengan berperan serta dalam pembangunan,” kata Raja Sapta.
Sementara Ketua BPD Hipmi Kaltim 2014-2017 Dayang Donna Walfiariestania mengatakan merupakan sebuah tantangan besar untuk menjadikan pengusaha muda di Kaltim sebagai pengusaha tangguh yang mampu berjuang menghadapi persaingan global.
“Kami akan berusaha untuk mewujudkan kemajuan dan pembaharuan di sektor dunia usaha Kaltim. Untuk itu Hipmi Kaltim sebagai mitra strategis pemerintah berusaha menjadi pengusaha yang profesional dan lebih mandiri dan turut berkontribusi dalam pembangunan menuju Kaltim yang lebih maju dan lebih baik,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua BPD Hipmi Kaltim Dayang Donna juga memberikan sejumlah bantuan berupa komputer dan peralatan lain kepada BPC Hipmi kabupaten/kota se-Kaltim untuk kelancaran kegiatan operasional Hipmi di daerah. (her/sul/adv)
/////Foto : Bersama para pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi Kaltim. Gubernur Awang Faroek mengajak mereka menjajaki potensi sektor pertanian. (johan/humasprov)
17 Oktober 2021 Jam 06:42:51
Kewirausahaan
27 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
17 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
16 April 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
24 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
05 April 2018 Jam 07:59:01
Pemerintahan
16 September 2016 Jam 00:00:00
Investasi
28 Desember 2017 Jam 09:10:52
Pemerintahan
23 Agustus 2021 Jam 20:27:54
Kegiatan Pemerintah