Atasi Isolasi Kawasan dengan Infrastruktur
SAMARINDA - Keberadaan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan sarana utama interkoneksi kabupaten dan kota, hingga antarkecamatan di perbatasan Kaltim. Hal tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menumbuhkan pusat-pusat perekonomian di daerah ini.
"Pemprov terus berusaha membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan kabupaten dan kota maupun antarkecamatan dan antardesa di kawasan perbatasan. Ini harus dilakukan untuk membuka keterisolasian dan membangun interkoneksi di daerah," kata Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak, belum lama ini.
Penegasan itu terkait dengan rencana peresmian jalan 80 kilometer yang dibangun PT Gunung Bayan Group dari Kecamatan Tabang (Kutai Kartanegara) hingga ke Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong (Kutai Timur).
Menurut Awang, Pemprov terus berusaha agar konektivitas antardaerah di kawasan pedalaman dan perbatasan dapat terhubung dengan baik, sehingga masyarakat di kawasan tersebut juga dapat merasakan apa yang dirasakan warga perkotaan.
"Kita berharap agar keterisolasian antarwilayah di Kaltim dapat diputuskan melalui pembangunan jalan. Misalnya dari Kabupaten Kutai Barat, mulai dari Kecamatan Melak sampai ke Kecamatan Kembang Janggut (Kutai Kartanegara). Demikian pula dari Kota Bangun melalui Jembatan Martadipura melewati Kecamatan Kenohan sampai Kecamatan Tabang diharapkan bisa segera diselesaikan," harapnya.
Dengan perhatian dari pemerintah pusat melalui kementerian ataupun lembaga yang membidangi pedalaman dan perbatasan, sangat diharapkan dukungan untuk percepatan pembangunan dengan peningkatan alokasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Kawasan pedalaman dan perbatasan Kaltim pada kenyataannya memang belum memiliki infrastrukur jalan dan jembatan yang memadai sehingga masih terisolir. Padahal, ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan sangat dibutuhkan karena akan memudahkan akses transportasi barang dan orang dari dan menuju ke daerah perbatasan itu," ujarnya.
Masalah utama masyarakat perbatasan adalah keterisoliran. Kondisi ini berdampak terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat lantaran harga kebutuhan pokok di sana sangat tinggi.
"Karena itu, Pemprov berkomitmen untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di perbatasan. Membuka keterisoliran antarwilayah tersebut, Pemprov melakukan pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan hingga Bandara di perbatasan," kata Awang. (mar/sul/es/hmsprov)
////FOTO : H Awang Faroek Ishak
18 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
14 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
27 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
19 Desember 2021 Jam 12:04:23
Pelatihan, Kepegawaian
23 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
10 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 Maret 2021 Jam 17:09:01
Berita Acara
17 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Mei 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
14 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19 Agustus 2022 Jam 21:20:16
Breaking News Kaltim