Kalimantan Timur
Gubernur: Berikan Pelayanan Prima Kepada Investor

Pemprov dan Vi Holding Russia Tandatangani MoU

SAMARINDA – Pemprov Kaltim kembali membuktikan pelayanan cepat dan prima kepada calon investor. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) Gubernur Kaltim Dr H Awang Ishak mewakili Pemprov Kaltim dengan Vitaly Krasnov dari Vi Holding Russia.
Penandatangan MoU ini adalah payung hukum bagi investor asal Russia ini dalam melakukan penelitian peluang investasi guna menentukan proyek-proyek investasi yang akan ditanamkan di Kaltim, khususnya pada bidang pertambangan (batu bara, coal bed metahne (CBM) dan soil gas) dan industri.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan Kaltim sedang giat membangun infrastruktur, antara lain berupa Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jembatan Pulau Balang dan rel kereta api Balikpapan-Kutai Barat (191 kilometer) yang bekerjasama dengan Russian Railways.
“Kami sangat senang mendapat kunjungan balasan dari pengusaha Russia. Hal ini juga adalah dalam rangka mensinkronkan antara pengusaha Russia yang ingin berinvestasi di Kaltim dengan Pemprov," kata Awang Faroek dalam pertemuan singkat dengan Vi Holding di Guest House Pendopo Lamin Etam, Jumat (22/11) malam
Dia mengatakan Peluang investasi tidak hanya di bidang pertambangan, tetapi ada Hutan Tanaman Industri (HTI) yang menjadi produk unggulan dengan menghasilkan pulp dan paper, termasuk karet, kelapa sawit, food and rice estate dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga sedang mengembangkan sejumlah kawasan industri, diantaranya Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan, Kawasan Industri Perdagangan dan Jasa di Samarinda, Kawasan Industri berbasis migas dan kondensat di Bontang serta Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur.
“Kita membuka peluang seluas-luasnya bagi investor dari mana pun untuk berinvestasi. Masih banyak potensi investasi di Kaltim. Jadi investor tinggal memilih saja, dan tentunya harus mengikuti prosedur di Kaltim,” jelas Awang Faroek.
Sementara itu, Vitaly Krasnov dari Vi Holding menyatakan kegembiraannya atas ditandatanganinya MoU tersebut. Menurut dia, pengembangan kerjasama ini sangat dinamis. Kaltim sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam (SDA).
 Kaltim harus memperhatikan pembangunan prasarana,  sehingga sakah satu daya tarik masuknya investasi yang tentu saja berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat senang dengan penandatanganan MoU ini. Kami juga mendapatkan penjelasan sangat lengkap dari gubernur dan staf. Sehingga kami dapat mengetahui dan memahami apa saja yang bisa kami lakukan disini," ujarnya.
Dia mengatakan akan melanjutkan dengan melakukan penelitian peluang investasi di bidang pertambangan, termasuk industri pengolahan bahan-bahan mineral yang sejalan dengan pengembangan kawasan industri di Kaltim.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan H Chairil Anwar, Kepala BPPMD Diddy Rusdiansyah, Kepala Dinas Pertambangan Amrullah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim S Adiyat, serta perwakilan Kalimantan Railways di Kaltim H Yadi Sabiannoor dan perwakilan Vi Holding dari Russia. (her/hmsprov).

//Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak (kiri) berdiskusi dengan sejumlah pimpinan Vi Holding asal Rusia.(fajar/humasprovkaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation